Musa berkata kepada mereka (para pesihir), “Celakalah kamu! Janganlah kamu mengada-adakan kedustaan terhadap Allah, nanti Dia membinasakan kamu dengan azab.” Dan sungguh rugi orang yang mengada-adakan kedustaan. (QS. [20] Taha : 61)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Setelah berhadapan dengan para penyihir itu, Nabi Musa berkata kepada mereka, “Wahai para penyihir, celakalah kamu! Janganlah kamu mengada-adakan kedustaan terhadap Allah, seperti menuhankan Fir‘aun, meremehkan rasul Allah, dan menganggap mukjizatku sebagai sihir. Ingatlah, nanti Dia akan membinasakan kamu dengan azab yang sangat pedih.” Dan sungguh, akan rugi orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Ketika Musa berhadap-hadapan dengan ahli-ahli sihir Firaun, Musa memperingatkan kepada mereka, supaya jangan mengikuti ajakan Firaun, mengada-adakan dusta kepada Allah, mengatakan yang bukan-bukan kepada-Nya seperti menganggap mukjizat yang dibawanya itu adalah sihir, padahal merupakan salah satu kebesaran dan kekuasaan-Nya. Kalau kamu berpendirian demikian seperti halnya Firaun Allah akan menyiksa kamu, menghabiskan keturunan kamu sehingga tidak ada yang tinggal, sebagai balasan atas perbuatan kalian yang sesat itu. Firman Allah: Kelak Allah akan membalas semua yang mereka ada-adakan. (al-An'am/6: 138) Orang-orang yang mengada-adakan dusta kepada Allah adalah orang yang merugi. Ia tidak akan beruntung dalam usahanya, tidak akan mencapai cita-citanya, karena ia adalah yang paling aniaya, sebagaimana firman Allah: Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan suatu kebohongan terhadap Allah, atau yang mendustakan ayat-ayat-Nya? Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak beruntung. (al-An`am/6: 21) Oleh karena itu, sadarlah kamu dan insaflah. Tinggalkan perbuatan mengada-adakan dusta kepada Allah. Jalan yang sesat yang kalian tempuh itu, supaya kamu selamat dari azab yang akan ditimpakan kepada orang-orang yang mengada-adakan dusta kepada Allah. orang-orang yang telah sesat jalannya di dunia ini, tetapi ia tetap menyangka bahwa perbuatannya itulah yang baik dan benar.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Berkata Musa kepada mereka, "Celakalah kalian, janganlah kalian mengada-adakan kedustaan terhadap Allah."
Maksudnya, janganlah kalian membuat ilusi terhadap orang-orang melalui perbuatan kalian, sehingga tampak di mata mereka kalian menciptakan berbagai macam hal yang tidak ada hakikatnya. Di mata mereka hal tersebut adalah makhluk, padahal kenyataannya bukanlah makhluk. Dengan demikian, berarti kalian telah mengada-adakan kedustaan terhadap Allah.
maka Dia membinasakan kalian dengan siksa.
Yakni Allah membinasakan kalian dengan azab yang tidak meninggalkan seorang pun di antara kalian.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Berkata Musa kepada mereka,) jumlah para ahli sihir Firaun ada tujuh puluh dua orang; setiap orang dari mereka memegang tali dan tongkat ("Celakalah kalian) maksudnya semoga Allah menimpakan kecelakaan kepada kalian (janganlah kalian mengada-adakan kedustaan terhadap Allah) dengan menyekutukan seseorang bersama-Nya (maka Dia membinasakan kalian) ia dapat dibaca Fayushitakum dan Fayashitakum, artinya Dia akan membinasakan kalian, karena perbuatan musyrik itu (dengan siksa") dari sisi-Nya. (Dan sesungguhnya telah kecewa) merugi (orang yang mengada-adakan kedustaan) terhadap Allah.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Mûsâ mengingatkan mereka akan ancaman dan siksaan Allah, melarang mereka agar tidak mengada- adakan kebohongan dengan menganggap Fir'aun sebagai tuhan, mendustakan rasul-rasul Allah dan mengingkari mukjizat. Mûsâ juga memberikan ancaman bahwa Allah akan menbinasakan mereka dengan siksa-Nya manakala mereka terus menerus melakukan hal itu, dengan menegaskan kerugian orang yang membuat-buat kebohongan tentang Allah.