Dia (Musa) berkata, “Silakan kamu melemparkan!” Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka terbayang olehnya (Musa) seakan-akan ia merayap cepat, karena sihir mereka. (QS. [20] Taha : 66)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Dia berkata, “Silakan kamu melemparkan lebih dulu!” Para penyihir itu lantas melemparkan alat sihir mereka ke tengah arena, maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka terbayang olehnya seakan-akan menjadi ular yang merayap dengan cepat, karena sihir mereka.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa setelah Musa menetapkan pilihannya, berkatalah ia kepada ahli-ahli sihir Firaun, "Engkaulah yang lebih dahulu memulai, supaya kami dapat melihat sihirmu, dan mengetahui apa yang sebenarnya kamu perbuat. Setelah itu mereka melemparkan tali dan tongkatnya seraya berkata, "Demi kemuliaan Firaun, sesungguhnya kamilah yang akan menang." Dengan tidak disangka-sangka, tiba-tiba tali dan tongkat-tongkat yang dilemparkan mereka itu, terlihat oleh Musa, seakan-akan ia merayap cepat, kelihatannya seakan-akan ular yang bergerak gesit ke sana ke mari
3 Tafsir Ibnu Katsir
Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat lantaran sihir mereka.
Di dalam ayat yang lain disebutkan bahwa saat para ahli sihir itu melemparkan apa yang ada di tangan mereka, mereka mengatakan seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:
Mereka berkata, "Demi kekuasaan Fir’aun, sesungguhnya kami benar-benar akan menang.” (Asy Syu'ara:44)
mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar (menakjubkan). (Al A'raf:116)
Sedangkan dalam ayat berikut ini disebutkan oleh firman-Nya:
Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat lantaran sihir mereka.
Demikian itu karena mereka memasukkan air raksa ke dalamnya yang menyebabkannya dapat bergerak dan bergetar serta melompat-lompat sehingga kelihatan pada pandangan mata seakan-akan tali-tali dan tongkat-tongkat para ahli sihir itu bergerak dengan sendirinya. Padahal kenyataannya hal itu hanyalah semata-mata tipu muslihat belaka. Para ahli sihir sangat banyak jumlahnya dan masing-masing dari mereka melemparkan tongkat dan talinya sehingga lembah itu penuh dengan ular ciptaan sihir mereka, sebagian darinya bertumpang tindih dengan sebagian lainnya.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Berkata Musa, "Silakan kamu sekalian melemparkan") maka mereka melemparkannya. (Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka) asal kata 'Ishiyyun adalah 'Ushuwwun, kemudian kedua huruf Wawu ditukar menjadi Ya, selanjutnya harakat huruf 'Ain dan Shad dikasrahkan, maka menjadi 'Ishiyyun (terbayang kepada Musa seakan-akan karena pengaruh sihir mereka ia) merupakan ular-ular (yang berjalan) atau merayap pada perutnya.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Mûsâ berkata, "Mulailah kalian!" Lalu mereka melemparkan tali dan tongkat mereka. Lantaran sihir mereka, terlihat oleh Mûsâ bahwa tali dan tongkat itu berubah menjadi ular-ular yang bergerak dan berjalan.