Maka Musa merasa takut dalam hatinya. (QS. [20] Taha : 67)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Melihat peristiwa mengagetkan itu, maka Nabi Musa merasa takut.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Kali ini, ahli-ahli sihir Firaun mendemonstrasikan ilmu sihirnya yang istimewa, sehingga Musa merasa takut di dalam hatinya melihat kejadian itu. Bukan saja Musa yang merasa takut, tetapi penonton merasa takut, karena mata mereka telah tersulap, dengan sihir yang istimewa itu, sebagaimana firman Allah: Maka setelah mereka melemparkan, mereka menyihir mata orang banyak dan menjadikan orang banyak itu takut, karena mereka memperlihatkan sihir yang hebat (menakjubkan). (al-A'raf/7: 116)
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Maka Musa merasa takut dalam hatinya.
Yakni Musa merasa takut bila orang-orang teperdaya oleh ilmu sihir mereka sehingga mereka terfitnah karenanya. Hal itu terjadi sebelum Musa melemparkan tongkat yang ada di tangannya. Kemudian saat itu juga Allah menurunkan wahyu kepada Musa yang memerintahkan kepadanya agar melemparkan tongkat yang ada di tangannya. Setelah tongkat itu dilemparkan, tiba-tiba ujudnya berubah menjadi ular naga yang sangat besar, berkaki, berleher, dan bertaring. Kemudian ular naga itu menelan semua yang diperbuat oleh tukang-tukang sihir sehingga tiada satu pun darinya yang tersisa. Sedangkan para ahli sihir dan para penonton menyaksikan hal tersebut dengan mata kepala sendiri secara jelas dan gamblang. Akhirnya mukjizat dapat mengalahkan sihir, dan menanglah bukti yang di bawa oleh Musa, sedangkan kebatilan yang dibawa oleh para ahli sihir itu kalah. Allah Swt. menceritakan kejadian ini melalui firman-Nya:
Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang. (Thaahaa:69)
4 Tafsir Al-Jalalain
(Maka timbullah perasaan) muncul perasaan (takut dalam hati Musa) dia merasa takut karena ternyata sihir mereka sejenis dengan mukjizatnya, sehingga akibatnya akan mengaburkan mana yang hak dan mana yang batil di mata orang banyak, yang nantinya mereka tidak mau beriman, disebabkan kejadian itu.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Ia pun merasa takut karena pengaruh sihir yang dilihatnya itu, dan khawatir kalau-kalau orang-orang yang melihatnya tidak dapat membedakan antara sihir dan mukjizat.