Skip to main content

وَمَنْ يَّأْتِهٖ مُؤْمِنًا قَدْ عَمِلَ الصّٰلِحٰتِ فَاُولٰۤىِٕكَ لَهُمُ الدَّرَجٰتُ الْعُلٰى ۙ  ( طه: ٧٥ )

waman
وَمَن
dan barangsiapa
yatihi
يَأْتِهِۦ
datang kepada-Nya
mu'minan
مُؤْمِنًا
keadaan beriman
qad
قَدْ
sesungguhnya/sungguh-sungguh
ʿamila
عَمِلَ
dia beramal
l-ṣāliḥāti
ٱلصَّٰلِحَٰتِ
kebajikan/saleh
fa-ulāika
فَأُو۟لَٰٓئِكَ
maka mereka itulah
lahumu
لَهُمُ
bagi mereka (memperoleh)
l-darajātu
ٱلدَّرَجَٰتُ
derajat
l-ʿulā
ٱلْعُلَىٰ
tinggi

Wa Man Ya'tihi Mu'umināan Qad `Amila Aş-Şāliĥāti Fa'ūlā'ika Lahum Ad-Darajātu Al-`Ulā. (Ṭāʾ Hāʾ 20:75)

Artinya:

Tetapi barang siapa datang kepada-Nya dalam keadaan beriman, dan telah mengerjakan kebajikan, maka mereka itulah orang yang memperoleh derajat yang tinggi (mulia), (QS. [20] Taha : 75)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Tetapi, sebaliknya, barang siapa meninggal dunia dan datang kepada-Nya dalam keadaan beriman dan telah mengerjakan kebajikan sesuai tuntunan Allah dan rasul-Nya, maka mereka itulah orang yang memperoleh derajat yang tinggi dan mulia. Mereka akan mendapatkan surga-surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya, yaitu di antara pepohonannya, sungai-sungai. Mereka kekal selama-lamanya di dalamnya. Itulah balasan bagi orang yang menyucikan dan menjauhkan diri dari kekafiran dan kemungkaran.