Dia (Ibrahim) menjawab, “Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan (pemilik) langit dan bumi; (Dialah) yang telah menciptakannya; dan aku termasuk orang yang dapat bersaksi atas itu.” (QS. [21] Al-Anbiya' : 56)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Menanggapi pertanyaan tersebut, dia, Ibrahim, menjawab, “Sebenarnya Tuhan kamu yang patut disembah ialah Tuhan pemilik langit dan bumi, yang menjaga keseimbangan dan keteraturan keduanya. Dialah Allah yang telah menciptakannya. Dan ketahuilah bahwa aku termasuk orang yang dapat bersaksi atas itu secara rasional dan empiris bahwa Allah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, yang mengatur langit dan bumi.”
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Ayat ini menerangkan bahwa setelah Ibrahim memahami adanya kenyataan tersebut di atas, maka dia membalas jawaban mereka dengan ucapan yang tidak lagi mengungkap kesesatan mereka dalam penyembahan terhadap patung dan berhala, melainkan ia beralih kepada menerangkan kebenaran dan menyebutkan Tuhan yang sesungguhnya patut disembah. Maka Ibrahim menerangkan kepada mereka bahwa ia datang membawa kebenaran, bukan berolok-olok, bahwa Tuhan mereka adalah Tuhan Langit dan Bumi. Dialah yang patut disembah, karena Dialah yang telah menciptakan langit dan bumi itu dan menciptakan diri mereka, serta memberikan rahmat dan perlindungan-Nya kepada semua makhluk-Nya, karena Ia Mahakuasa dan Maha Pengasih. Dengan demikian mereka sadar bahwa menyembah Allah adalah tindakan yang benar, sedang menyembah patung dan berhala adalah kesesatan yang besar. Pada akhir ayat ini diterangkan, bahwa untuk memantapkan keyakinan mereka kepada akidah tauhid, maka Ibrahim mengulas ucapannya tadi dengan menegaskan bahwa ia dapat dan bertanggungjawab penuh untuk memberikan bukti-bukti atas kebenaran apa yang disampaikannya kepada mereka. Keterangan ini dimaksudkan untuk melenyapkan prasangka mereka bahwa Ibrahim hanya berolok-olok kepada mereka dengan ucapan-ucapan yang tersebut di atas.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
...dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu.
Artinya, dan saya bersaksi bahwa Dia adalah Tuhan yang tiada Tuhan selain Dia.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Ibrahim berkata, "Sebenarnya Rabb kalian) yang berhak untuk disembah (ialah Rabb) yang memiliki (langit dan bumi yang telah menciptakannya) tanpa contoh sebelumnya (dan aku atas yang demikian itu) yang telah aku katakan sekarang ini (termasuk orang-orang yang menyaksikan") nya.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Ibrâhîm menjawab, "Aku tidak main-main dalam ucapanku tadi. Tuhan yang pantas kalian sembah dengan penuh pengagungan dan kekhusyukan adalah Allah, Tuhan yang menciptakan langit dan bumi tanpa ada contoh sebelumnya. Hanya Dialah yang pantas disembah. Dan aku termasuk orang-orang yang yakin, yang hanya berkata tentang apa yang dilihat dan diketahui."