قَالُوْا فَأْتُوْا بِهٖ عَلٰٓى اَعْيُنِ النَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَشْهَدُوْنَ ( الأنبياء: ٦١ )
qālū
قَالُوا۟
mereka berkata
fatū
فَأْتُوا۟
maka datangkan/bawalah
bihi
بِهِۦ
dengannya/dia
ʿalā
عَلَىٰٓ
atas/kehadapan
aʿyuni
أَعْيُنِ
mata
l-nāsi
ٱلنَّاسِ
manusia/orang banyak
laʿallahum
لَعَلَّهُمْ
agar mereka
yashhadūna
يَشْهَدُونَ
mereka menyaksikan
Qālū Fa'tū Bihi `Alaá 'A`yuni An-Nāsi La`allahum Yash/hadūna. (al-ʾAnbiyāʾ 21:61)
Artinya:
Mereka berkata, “(Kalau demikian) bawalah dia dengan diperlihatkan kepada orang banyak, agar mereka menyaksikan.” (QS. [21] Al-Anbiya' : 61)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Mendengar laporan masyarakat ini, pemerintah Babilonia bersikap tegas. Mereka berkata dan memerintahkan kepada penegak hukum, “Kalau demikian, bawalah dia, pemuda nekat yang bertindak subversif ini ke pusat kota dengan diperlihatkan kepada orang banyak, agar mereka melihat wajahnya dan menyaksikan hukuman yang akan dijatuhkan kepadanya.”