Skip to main content

الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَالصَّابِرِيْنَ عَلٰى مَآ اَصَابَهُمْ وَالْمُقِيْمِى الصَّلٰوةِۙ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ   ( الحج: ٣٥ )

alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
idhā
إِذَا
apabila
dhukira
ذُكِرَ
disebut
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
wajilat
وَجِلَتْ
bergetar
qulūbuhum
قُلُوبُهُمْ
hati mereka
wal-ṣābirīna
وَٱلصَّٰبِرِينَ
dan orang-orang yang sabar
ʿalā
عَلَىٰ
atas
مَآ
apa
aṣābahum
أَصَابَهُمْ
menimpa mereka
wal-muqīmī
وَٱلْمُقِيمِى
dan orang-orang yang mendirikan
l-ṣalati
ٱلصَّلَوٰةِ
sholat
wamimmā
وَمِمَّا
dan dari apa
razaqnāhum
رَزَقْنَٰهُمْ
telah Kami rezekikan pada mereka
yunfiqūna
يُنفِقُونَ
mereka menafkahkan

Al-Ladhīna 'Idhā Dhukira Allāhu Wajilat Qulūbuhum Wa Aş-Şābirīna `Alaá Mā 'Aşābahum Wa Al-Muqīmī Aş-Şalāati Wa Mimmā Razaqnāhum Yunfiqūna. (al-Ḥajj 22:35)

Artinya:

(yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah hati mereka bergetar, orang yang sabar atas apa yang menimpa mereka, dan orang yang melaksanakan salat dan orang yang menginfakkan sebagian rezeki yang Kami karuniakan kepada mereka. (QS. [22] Al-Hajj : 35)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Mereka yang mantap ketauhidan dan ketundukannya kepada Allah adalah orang-orang yang apabila disebut nama Allah hati mereka bergetar karena kerinduan mereka kepada-Nya; orang-orang yang sabar atas apa yang menimpa mereka, meskipun terasa pahit dan memberatkan punggung mereka; dan orang-orang yang melaksanakan salat wajib dan sunah dengan khusyuk; dan orang-orang yang menginfakkan sebagian rezeki yang Kami karuniakan kepada mereka, baik waktu lapang maupun waktu kekurangan.