Skip to main content

وَالْبُدْنَ جَعَلْنٰهَا لَكُمْ مِّنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ لَكُمْ فِيْهَا خَيْرٌۖ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلَيْهَا صَوَاۤفَّۚ فَاِذَا وَجَبَتْ جُنُوْبُهَا فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّۗ كَذٰلِكَ سَخَّرْنٰهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ   ( الحج: ٣٦ )

wal-bud'na
وَٱلْبُدْنَ
dan onta itu
jaʿalnāhā
جَعَلْنَٰهَا
telah kami jadikan
lakum
لَكُم
bagi kalian
min
مِّن
dari
shaʿāiri
شَعَٰٓئِرِ
syi'ar-syi'ar
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
lakum
لَكُمْ
bagi kalian
fīhā
فِيهَا
padanya
khayrun
خَيْرٌۖ
kebaikan
fa-udh'kurū
فَٱذْكُرُوا۟
maka sebutlah
is'ma
ٱسْمَ
nama
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
ʿalayhā
عَلَيْهَا
atasnya
ṣawāffa
صَوَآفَّۖ
berbaris
fa-idhā
فَإِذَا
maka apabila
wajabat
وَجَبَتْ
telah roboh
junūbuhā
جُنُوبُهَا
lambungnya (disembelih)
fakulū
فَكُلُوا۟
maka makanlah
min'hā
مِنْهَا
daripadanya
wa-aṭʿimū
وَأَطْعِمُوا۟
dan berilah makan
l-qāniʿa
ٱلْقَانِعَ
orang yang rela dengan apa yang ada padanya
wal-muʿ'tara
وَٱلْمُعْتَرَّۚ
dan orang yang meminta
kadhālika
كَذَٰلِكَ
demikianlah
sakharnāhā
سَخَّرْنَٰهَا
Kami tundukannya
lakum
لَكُمْ
bagi kalian
laʿallakum
لَعَلَّكُمْ
agar kalian
tashkurūna
تَشْكُرُونَ
kalian bersyukur

Wa Al-Budna Ja`alnāhā Lakum Min Sha`ā'iri Allāhi Lakum Fīhā Khayrun Fādhkurū Asma Allāhi `Alayhā Şawāffa Fa'idhā Wajabat Junūbuhā Fakulū Minhā Wa 'Aţ`imū Al-Qāni`a Wa Al-Mu`tarra Kadhālika Sakhkharnāhā Lakum La`allakum Tashkurūna. (al-Ḥajj 22:36)

Artinya:

Dan unta-unta itu Kami jadikan untuk-mu bagian dari syiar agama Allah, kamu banyak memperoleh kebaikan padanya. Maka sebutlah nama Allah (ketika kamu akan menyembelihnya) da-lam keadaan berdiri dan kaki-kaki telah terikat). Kemudian apabila telah rebah (mati), maka makanlah seba-giannya dan berilah makanlah orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami tundukkan (unta-unta itu) untukmu, agar kamu bersyukur. (QS. [22] Al-Hajj : 36)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Dan unta-unta yang digemukkan dan diberi kalung untuk dikurbankan itu Kami jadikan untuk kamu, para tamu Allah, sebagai bagian dari syiar agama Allah, dalam pelaksanaan ibadah haji; kamu banyak memperoleh kebaikan padanya untuk alat transportasi, mengangkut barang, mengambil susu, dan berkurban. Maka sebutlah nama Allah ketika kamu akan menyembelihnya dalam keadaan unta-unta itu berdiri, karena lazimnya unta disembelih dalam posisi berdiri, dan kaki-kaki-nya telah terikat dengan kuat. Kemudian apabila unta-unta itu telah rebah, selesai disembelih, maka makanlah oleh kamu sebagian dagingnya dan beri makanlah dengan daging unta itu orang-orang fakir dan miskin yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya, yang tidak meminta-minta karena menjaga kehormatan dirinya, dan orang-orang fakir dan miskin yang meminta-minta karena kebutuhan mendesak untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Demikianlah Kami tundukkan unta-unta itu untukmu, hingga unta-unta itu tidak berontak ketika kamu akan menyembelihnya agar kamu bersyukur kepada Allah atas karunia-Nya yang diberikan kepada kamu.