Skip to main content

اَفَلَمْ يَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَتَكُوْنَ لَهُمْ قُلُوْبٌ يَّعْقِلُوْنَ بِهَآ اَوْ اٰذَانٌ يَّسْمَعُوْنَ بِهَاۚ فَاِنَّهَا لَا تَعْمَى الْاَبْصَارُ وَلٰكِنْ تَعْمَى الْقُلُوْبُ الَّتِيْ فِى الصُّدُوْرِ   ( الحج: ٤٦ )

afalam
أَفَلَمْ
maka apakah tidak
yasīrū
يَسِيرُوا۟
mereka berjalan
فِى
di
l-arḍi
ٱلْأَرْضِ
muka bumi
fatakūna
فَتَكُونَ
maka adalah
lahum
لَهُمْ
bagi mereka (mempunyai)
qulūbun
قُلُوبٌ
hati
yaʿqilūna
يَعْقِلُونَ
mereka memahami
bihā
بِهَآ
dengannya/dengan itu
aw
أَوْ
atau
ādhānun
ءَاذَانٌ
telinga
yasmaʿūna
يَسْمَعُونَ
mereka mendengar
bihā
بِهَاۖ
dengannya/dengan itu
fa-innahā
فَإِنَّهَا
maka sesungguhnya ia
لَا
tidak
taʿmā
تَعْمَى
buta
l-abṣāru
ٱلْأَبْصَٰرُ
pandangan/mata
walākin
وَلَٰكِن
akan tetapi
taʿmā
تَعْمَى
buta
l-qulūbu
ٱلْقُلُوبُ
hati
allatī
ٱلَّتِى
yang
فِى
di
l-ṣudūri
ٱلصُّدُورِ
dalam dada

'Afalam Yasīrū Fī Al-'Arđi Fatakūna Lahum Qulūbun Ya`qilūna Bihā 'Aw 'Ādhānun Yasma`ūna Bihā Fa'innahā Lā Ta`maá Al-'Abşāru Wa Lakin Ta`maá Al-Qulūbu Allatī Fī Aş-Şudūri. (al-Ḥajj 22:46)

Artinya:

Maka tidak pernahkah mereka berjalan di bumi, sehingga hati (akal) mereka dapat memahami, telinga mereka dapat mendengar? Sebenarnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada. (QS. [22] Al-Hajj : 46)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Allah lalu bertanya kepada orang-orang yang menolak ajaran Allah yang dibawa Rasulullah, "Maka apakah mereka tidak pernah berjalan di bumi menyaksikan peninggalan umat terdahulu atau mengkajinya secara mendalam sehingga kalbu, kecerdasan emosi, dan spiritual mereka dapat memahami atau merenungkan ajaran Al-Qur’an atau telinga mereka dapat mendengar ajakan Rasul untuk beriman kepada Allah?" Mata, telinga, dan pikiran mereka tertutup. Oleh sebab itu, sejatinya bukan mata lahiriah mereka itu yang buta sehingga tidak dapat melihat bukti-bukti kebenaran ajaran Rasulullah, tetapi yang buta adalah mata hati mereka yang ada di dalam dada mereka.