Skip to main content

اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءًۖ فَتُصْبِحُ الْاَرْضُ مُخْضَرَّةًۗ اِنَّ اللّٰهَ لَطِيْفٌ خَبِيْرٌ ۚ  ( الحج: ٦٣ )

alam
أَلَمْ
apakah tidak
tara
تَرَ
kamu lihat
anna
أَنَّ
bahwasanya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
anzala
أَنزَلَ
Dia menurunkan
mina
مِنَ
dari
l-samāi
ٱلسَّمَآءِ
langit
māan
مَآءً
air
fatuṣ'biḥu
فَتُصْبِحُ
maka menjadilah
l-arḍu
ٱلْأَرْضُ
bumi
mukh'ḍarratan
مُخْضَرَّةًۗ
menghijau
inna
إِنَّ
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
laṭīfun
لَطِيفٌ
Maha Halus
khabīrun
خَبِيرٌ
Maha Mengetahui

'Alam Taraá 'Anna Allāha 'Anzala Mina As-Samā'i Mā'an Fatuşbiĥu Al-'Arđu Mukhđarratan 'Inna Allāha Laţīfun Khabīrun. (al-Ḥajj 22:63)

Artinya:

Tidakkah engkau memperhatikan, bahwa Allah menurunkan air (hujan) dari langit, sehingga bumi menjadi hi-jau? Sungguh, Allah Mahahalus, Maha Mengetahui. (QS. [22] Al-Hajj : 63)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Tidakkah engkau memperhatikan fenomena alam semesta, termasuk siklus air yang terjadi dalam kehidupan kita, bahwa Allah menurunkan air hujan dari langit, kemudian sebagian air itu tersimpan pada pepohonan sehingga bumi menjadi hijau? Sungguh, Allah Mahahalus kasih sayang-Nya dengan menyediakan oksigen dan protein nabati yang diperlukan seluruh makhluk hidup, Maha Mengetahui segala sesuatu, termasuk yang paling dibutuhkan mereka.