Skip to main content

۞ وَلَوْ رَحِمْنٰهُمْ وَكَشَفْنَا مَا بِهِمْ مِّنْ ضُرٍّ لَّلَجُّوْا فِيْ طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُوْنَ  ( المؤمنون: ٧٥ )

walaw
وَلَوْ
dan kalau
raḥim'nāhum
رَحِمْنَٰهُمْ
Kami belas kasihani mereka
wakashafnā
وَكَشَفْنَا
dan Kami hilangkan
مَا
apa yang
bihim
بِهِم
dengan mereka (mereka alami)
min
مِّن
dari
ḍurrin
ضُرٍّ
bahaya
lalajjū
لَّلَجُّوا۟
tentu mereka terus menerus
فِى
dalam
ṭugh'yānihim
طُغْيَٰنِهِمْ
kedurhakaan mereka
yaʿmahūna
يَعْمَهُونَ
mereka bingung/terombang-ambing

Wa Law Raĥimnāhum Wa Kashafnā Mā Bihim Min Đurrin Lalajjū Fī Ţughyānihim Ya`mahūna. (al-Muʾminūn 23:75)

Artinya:

Dan seandainya mereka Kami kasihani, dan Kami lenyapkan malapetaka yang menimpa mereka, pasti mereka akan terus-menerus terombang-ambing dalam kesesatan mereka. (QS. [23] Al-Mu'minun : 75)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Dan sesungguhnya engkau pasti telah menyeru mereka kepada jalan yang lurus. Orang-orang kafir itu menolak seruan Nabi karena mereka tidak meyakini adanya hari Pembalasan. Dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat benar-benar telah menyimpang jauh dari jalan yang lurus menuju jalan kesesatan. Tidak ada jalan menuju kebahagiaan selain jalan Allah. Allah mengazab dan membinasakan mereka akibat bersikap keras kepala. Namun, seandainya mereka Kami kasihani, dan Kami lenyapkan malapetaka yang menimpa mereka, pasti mereka akan terus-menerus terombang-ambing dalam kesesatan mereka. Mereka akan tetap pada kekufuran dan kedurhakaan mereka seperti sediakala.