وَقَوْمَ نُوْحٍ لَّمَّا كَذَّبُوا الرُّسُلَ اَغْرَقْنٰهُمْ وَجَعَلْنٰهُمْ لِلنَّاسِ اٰيَةًۗ وَاَعْتَدْنَا لِلظّٰلِمِيْنَ عَذَابًا اَلِيْمًا ۚ ( الفرقان: ٣٧ )
Wa Qawma Nūĥin Lammā Kadhdhabū Ar-Rusula 'Aghraqnāhum Wa Ja`alnāhum Lilnnāsi 'Āyatan Wa 'A`tadnā Lilžžālimīna `Adhābāan 'Alīmāan. (al-Furq̈ān 25:37)
Artinya:
Dan (telah Kami binasakan) kaum Nuh ketika mereka mendustakan para rasul. Kami tenggelamkan mereka dan Kami jadikan (cerita) mereka itu pelajaran bagi manusia. Dan Kami telah sediakan bagi orang-orang zhalim azab yang pedih; (QS. [25] Al-Furqan : 37)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Allah juga menceritakan nasib dari kaumnya Nabi Nuh. Dan telah Kami binasakan kaum Nuh ketika mereka mendustakan Nabi Nuh yang telah berdakwah kepada mereka selama 950 tahun, namun yang beriman kepadanya hanya sebagian kecil saja. Mendustakan satu rasul berarti sama saja dengan mendustakan para rasul. Karena para utusan Allah adalah satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan. Kami tenggelamkam mereka setelah Kami genangi bumi mereka dengan banjir besar melebihi tingginya gunung-gunung mereka, dan Kami jadikan cerita mereka itu pelajaran bagi manusia. Azab Allah akan turun kembali dalam bentuk lain, jika ada kaum yang kembali mendustakan para nabi mereka. Dan Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim azab yang pedih; melebihi dari pada apa yang mereka duga.