Skip to main content

اَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ اِلٰهَهٗ هَوٰىهُۗ اَفَاَنْتَ تَكُوْنُ عَلَيْهِ وَكِيْلًا ۙ  ( الفرقان: ٤٣ )

ara-ayta
أَرَءَيْتَ
tidakkah kamu perhatikan
mani
مَنِ
orang
ittakhadha
ٱتَّخَذَ
mengambil/menjadikan
ilāhahu
إِلَٰهَهُۥ
Tuhannya
hawāhu
هَوَىٰهُ
hawa nafsunya
afa-anta
أَفَأَنتَ
apakah maka kamu
takūnu
تَكُونُ
kamu adalah/menjadi
ʿalayhi
عَلَيْهِ
atasnya
wakīlan
وَكِيلًا
penjaga/pemelihara

'Ara'ayta Man Attakhadha 'Ilahahu Hawāhu 'Afa'anta Takūnu `Alayhi Wa Kīlāan. (al-Furq̈ān 25:43)

Artinya:

Sudahkah engkau (Muhammad) melihat orang yang menjadikan keinginannya sebagai tuhannya. Apakah engkau akan menjadi pelindungnya? (QS. [25] Al-Furqan : 43)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Sudahkah engkau, wahai Rasul melihat orang yang menjadikan keinginannya sebagai tuhannya, dengan selalu mengikuti hawa nafsunya. Orang-orang jahiliah, seperti dituturkan oleh Ibnu Abbas, selalu berganti sesembahan. Manakala ada sesembahan yang dipandang lebih baik, mereka akan mengganti sesembahan yang lama dengan yang baru. Apakah engkau akan menjadi pelindungnya? Engkau, wahai Rasul, tidak akan bisa menahan mereka dari kesesatan, karena tugas kamu adalah menyampaikan ajaran.