Skip to main content

قُلْ مَآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ اَجْرٍ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اَنْ يَّتَّخِذَ اِلٰى رَبِّهٖ سَبِيْلًا   ( الفرقان: ٥٧ )

qul
قُلْ
katakanlah
مَآ
tidak
asalukum
أَسْـَٔلُكُمْ
aku minta kepadamu
ʿalayhi
عَلَيْهِ
atasnya
min
مِنْ
dari
ajrin
أَجْرٍ
upah
illā
إِلَّا
melainkan
man
مَن
orang
shāa
شَآءَ
menghendaki
an
أَن
bahwa
yattakhidha
يَتَّخِذَ
ia mengambil
ilā
إِلَىٰ
kepada
rabbihi
رَبِّهِۦ
Tuhannya
sabīlan
سَبِيلًا
jalan

Qul Mā 'As'alukum `Alayhi Min 'Ajrin 'Illā Man Shā'a 'An Yattakhidha 'Ilaá Rabbihi Sabīlāan. (al-Furq̈ān 25:57)

Artinya:

Katakanlah, “Aku tidak meminta imbalan apa pun dari kamu dalam menyampaikan (risalah) itu, melainkan (mengharapkan agar) orang-orang mau mengambil jalan kepada Tuhannya.” (QS. [25] Al-Furqan : 57)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Allah kemudian memberikan arahan kepada nabi-Nya. Katakanlah, wahai Rasul-Ku kepada orang-orang kafir itu: “Aku tidak meminta imbalan apa pun dari kamu baik berupa materi atau manfaat lainnya, dalam menyampaikan risalah itu, melainkan mengharap agar orang-orang mau mengambil jalan kepada Tuhannya dengan berinfak pada jalan Allah dan amalan saleh lainnya. Jika mereka mau melakukan hal itu, lakukanlah." Keimanan dan amal saleh mereka, sudah cukup bagi rasul sebagai imbalan atas tugasnya sebagai seorang rasul.