Skip to main content

وَتَوَكَّلْ عَلَى الْحَيِّ الَّذِيْ لَا يَمُوْتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهٖۗ وَكَفٰى بِهٖ بِذُنُوْبِ عِبَادِهٖ خَبِيْرًا ۚ  ( الفرقان: ٥٨ )

watawakkal
وَتَوَكَّلْ
dan bertawakallah
ʿalā
عَلَى
atas/kepada
l-ḥayi
ٱلْحَىِّ
Yang Hidup
alladhī
ٱلَّذِى
yang
لَا
tidak
yamūtu
يَمُوتُ
mati
wasabbiḥ
وَسَبِّحْ
dan bertasbih
biḥamdihi
بِحَمْدِهِۦۚ
dengan memuji-Nya
wakafā
وَكَفَىٰ
dan cukup-lah
bihi
بِهِۦ
dengan-Nya/Dia
bidhunūbi
بِذُنُوبِ
dengan/terhadap dosa-dosa
ʿibādihi
عِبَادِهِۦ
hamba-hamba-Nya
khabīran
خَبِيرًا
Maha Mengetahui

Wa Tawakkal `Alaá Al-Ĥayyi Al-Ladhī Lā Yamūtu Wa Sabbiĥ Biĥamdihi Wa Kafaá Bihi Bidhunūbi `Ibādihi Khabīrāan. (al-Furq̈ān 25:58)

Artinya:

Dan bertawakallah kepada Allah Yang Hidup, Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya, (QS. [25] Al-Furqan : 58)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Wahai Rasul-Ku, teruskan dakwahmu dan bertawakallah dengan menyerahkan segala keputusan akhir kepada Allah Yang Mahahidup, Yang tidak mati, jangan kepada yang selain-Nya! Dan bertasbihlah dengan menjauhkan-Nya dari semua sifat kekurangan dan memuji-Nya karena hanya Dialah yang berhak dipuji, karena kesempurnaan Zat-Nya dan SifatNya. Dan jika ada hamba-Nya yang berbuat dosa, maka cukuplah Dia Yang Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya.