Skip to main content

فَكَذَّبُوْهُ فَاَهْلَكْنٰهُمْۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً ۗوَمَا كَانَ اَكْثَرُهُمْ مُّؤْمِنِيْنَ   ( الشعراء: ١٣٩ )

fakadhabūhu
فَكَذَّبُوهُ
maka mereka mendustakannya
fa-ahlaknāhum
فَأَهْلَكْنَٰهُمْۗ
lalu kami binasakan mereka
inna
إِنَّ
sesungguhnya
فِى
pada
dhālika
ذَٰلِكَ
yang demikian itu
laāyatan
لَءَايَةًۖ
benar-benar tanda-tanda
wamā
وَمَا
dan/tetapi tidak
kāna
كَانَ
adalah
aktharuhum
أَكْثَرُهُم
kebanyakan mereka
mu'minīna
مُّؤْمِنِينَ
orang-orang yang beriman

Fakadhdhabūhu Fa'ahlaknāhum 'Inna Fī Dhālika La'āyatan Wa Mā Kāna 'Aktharuhum Mu'uminīna. (aš-Šuʿarāʾ 26:139)

Artinya:

Maka mereka mendustakannya (Hud), lalu Kami binasakan mereka. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman. (QS. [26] Asy-Syu'ara' : 139)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Sebagai sanksi atas kepongahan mereka, Allah menurunkan siksaNya kepada mereka. Maka mereka mendustakan Hud terhadap semua ajakan dan nasihatnya, lalu Kami binasakan mereka dengan angin yang sangat dingin dan kencang selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus (Lihat juga Surah Al-Haqqah/69: 7). Sungguh pada kejadian yang demikian itu terdapat tanda kekuasaan Allah yang demikian besar dan nyata yang semestinya menjadi pelajaran bagi mereka, tetapi kebanyakan mereka tidak beriman bahkan mendustakan Allah dan rasul-Nya.