Skip to main content

لَقَدْ وُعِدْنَا هٰذَا نَحْنُ وَاٰبَاۤؤُنَا مِنْ قَبْلُۙ اِنْ هٰذَآ اِلَّآ اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَ   ( النمل: ٦٨ )

laqad
لَقَدْ
sesungguhnya
wuʿid'nā
وُعِدْنَا
kami diberi ancaman
hādhā
هَٰذَا
ini
naḥnu
نَحْنُ
kami
waābāunā
وَءَابَآؤُنَا
dan bapak-bapak kami
min
مِن
dari
qablu
قَبْلُ
dahulu
in
إِنْ
tidak lain
hādhā
هَٰذَآ
ini
illā
إِلَّآ
kecuali
asāṭīru
أَسَٰطِيرُ
dongengan
l-awalīna
ٱلْأَوَّلِينَ
orang-orang dahulu

Laqad Wu`idnā Hādhā Naĥnu Wa 'Ābā'uunā Min Qablu 'In Hādhā 'Illā 'Asāţīru Al-'Awwalīna. (an-Naml 27:68)

Artinya:

Sejak dahulu kami telah diberi ancaman dengan ini (hari kebangkitan); kami dan nenek moyang kami. Sebenarnya ini hanyalah dongeng orang-orang terdahulu.” (QS. [27] An-Naml : 68)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Sejak dahulu sungguh kami telah dijanjikan oleh Nabi Muhammad, persis seperti apa yang disampaikan nabi-nabi terdahulu, akan diberi ancaman dengan hari kebangkitan ini kami dan nenek moyang kami. Jika benar apa yang dikatakannya tentang kebangkitan, mestinya telah terjadi. Tetapi, sebenarnya janji dan ancaman kebangkitan ini tidak lain hanyalah dongeng orang-orang terdahulu.”