Dan dikatakan (kepada mereka), “Serulah sekutu-sekutumu,” lalu mereka menyerunya, tetapi yang diseru tidak menyambutnya, dan mereka melihat azab. (Mereka itu berkeinginan) sekiranya mereka dahulu menerima petunjuk. (QS. [28] Al-Qasas : 64)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Tidak hanya sampai di situ kecaman dan siksaan batin yang mere-ka peroleh. Dan pada hari kiamat dikatakan kepada mereka yang menyekutukan Allah, “Serulah sekutu-sekutumu yang dahulu kamu sembah selain Allah, agar dapat membantu kamu dalam situasi sulit ini seba-gaimana dugaan kamu ketika masih hidup.” Lalu, karena bingung tidak mengetahui apalagi yang harus mereka kerjakan, mereka menyerunya, tetapi yang diseru tidak menyambutnya, dan saat itu mereka semua melihat azab yang tersedia dan yakin bahwa mereka akan disiksa dengannya. Ketika itu mereka menyesal dan berkeinginan sekiranya mereka dahulu menerima petunjuk kebenaran, sehingga mereka tidak mendapat siksa. Akan tetapi, apalah artinya penyesalan di kemudian hari.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Pada ayat ini diterangkan bahwa mereka yang menyekutukan Allah dengan tuhan-tuhan dan sembahan-sembahan lain di dunia, disuruh memanggil tuhan-tuhan mereka yang dijadikan sekutu Allah untuk menolak azab yang menimpa mereka. Ketika mereka memanggilnya, berhala-berhala itu tentu tidak bisa menjawab karena tidak berdaya sedikit pun. Hal ini dilakukan hanya untuk memperlihatkan kebodohan mereka yang disaksikan oleh segenap penghuni akhirat. Mereka yang memanggil dan yang dipanggil yakin bahwa mereka akan diseret ke neraka karena dosa-dosa mereka, dan mereka sudah tidak dapat mengelak dan lari ke tempat lain, sebagaimana firman Allah: Dan orang yang berdosa melihat neraka, lalu mereka menduga bahwa mereka akan jatuh ke dalamnya, dan mereka tidak menemukan tempat berpaling darinya. (al-Kahf/18: 53)
Setelah menyaksikan azab yang akan menimpa mereka, ketika itu mereka menyesal seandainya dahulu ketika masih hidup di dunia mereka menerima petunjuk dan beriman kepada Allah. Akan tetapi, pengandaian itu hanya merupakan angan-angan yang tidak mungkin terlaksana.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Dikatakan (kepada mereka), "Serulah olehmu sekutu-sekutu kamu!" (Al Qashash:64)
Yaitu untuk menyelamatkan kalian dari azab, sebagaimana yang kalian harapkan dari mereka semasa di dunia.
lalu mereka menyerunya, maka sekutu-sekutu itu tidak memperkenankan (seruan) mereka, dan mereka melihat azab. (Al Qashash:64)
dan mereka yakin bahwa diri mereka pasti dimasukkan ke dalam neraka.
Firman Allah Swt.:
(Mereka ketika itu berkeinginan) kiranya mereka dahulu menerima petunjuk. (Al Qashash:64)
Yakni ketika mereka menyaksikan azab, mereka berkeinginan sekiranya mereka dahulu termasuk orang-orang yang menerima petunjuk semasa di dunia. Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Dia berfirman, "Panggillah olehmu sekalian sekutu-sekutu-Ku yang kamu katakan itu.” Mereka lalu memanggilnya, tetapi sekutu-sekutu itu tidak membalas seruan mereka dan Kami adakan untuk mereka tempat kebinasaan (neraka). Dan orang-orang yang berdosa melihat neraka, maka mereka meyakini bahwa mereka akan jatuh ke dalamnya dan mereka tidak menemukan tempat berpaling darinya. (Al Kahfi:52-53)
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dikatakan kepada mereka "Serulah oleh kalian sekutu-sekutu kalian!") yaitu berhala-berhala yang kalian yakini, bahwa mereka adalah sekutu-sekutu Allah (lalu mereka menyerunya, maka sekutu-sekutu itu tidak memperkenankan mereka) tidak menjawab seruan mereka (lalu mereka melihat) mereka yang diseru itu (azab) melihatnya dengan mata kepala mereka (kiranya mereka dahulu menerima petunjuk) sewaktu di dunia, mereka baru sadar setelah melihat azab di akhirat.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Perintah kepada orang-orang musyrik untuk memanggil tuhan-tuhan yang mereka sekutukan bersama Allah agar menolong mereka dari azab-Nya, sebagaimana yang mereka kira, adalah perintah dengan maksud menghinakan. Lalu mereka menunduk penuh hina dan memanggil sekutu-sekutu itu dengan kebingungan. Tetapi mereka tidak mendapatkan jawaban dari tuhan-tuhan itu, lalu mereka melihat azab yang disiapkan untuk mereka telah datang. Mereka pun kemudian berharap seandainya mereka termasuk golongan orang-orang yang beriman dan diberi petunjuk di dunia, pasti mereka tidak akan tertimpa azab.