Skip to main content

فَكَيْفَ اِذَا جَمَعْنٰهُمْ لِيَوْمٍ لَّا رَيْبَ فِيْهِۗ وَوُفِّيَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ  ( آل عمران: ٢٥ )

fakayfa
فَكَيْفَ
maka bagaimana
idhā
إِذَا
apabila
jamaʿnāhum
جَمَعْنَٰهُمْ
Kami kumpulkan mereka
liyawmin
لِيَوْمٍ
pada hari
لَّا
tidak
rayba
رَيْبَ
keraguan
fīhi
فِيهِ
didalamnya
wawuffiyat
وَوُفِّيَتْ
dan disempurnakan
kullu
كُلُّ
tiap-tiap
nafsin
نَفْسٍ
diri
مَّا
apa
kasabat
كَسَبَتْ
ia usahakan
wahum
وَهُمْ
dan mereka
لَا
tidak
yuẓ'lamūna
يُظْلَمُونَ
(mereka) dianiaya

Fakayfa 'Idhā Jama`nāhum Liyawmin Lā Rayba Fīhi Wa Wuffiyat Kullu Nafsin Mā Kasabat Wa Hum Lā Yužlamūna. (ʾĀl ʿImrān 3:25)

Artinya:

Bagaimana jika (nanti) mereka Kami kumpulkan pada hari (Kiamat) yang tidak diragukan terjadinya dan kepada setiap jiwa diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya dan mereka tidak dizhalimi (dirugikan)? (QS. [3] Ali 'Imran : 25)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Pada ayat sebelumnya disebutkan bahwa kaum Yahudi berani menyepelekan azab Allah dengan mengingkari kebenaran yang dibawa Rasulullah, barangkali karena mereka masih hidup di dunia, maka bagaimana jika nanti mereka, kaum Yahudi itu, Kami kumpulkan pada hari kiamat yang tidak diragukan terjadinya, dan pada hari itu juga kepada setiap jiwa diberi balasan yang sempurna atau setimpal sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya, jika baik akan mendapatkan pahala dan jika buruk akan memperloleh siksa, dan mereka tidak akan dizalimi, yakni dirugikan atau dikurangi sedikit pun dari balasannya?