Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan kehendak-Nya. Kemudian apa-bila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu kamu keluar (dari kubur). (QS. [30] Ar-Rum : 25)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah berdirinya langit tanpa penyangga dan bumi yang terhampar dengan kehendak-Nya. Kemudian, apabila kamu wafat dan Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi pada hari kiamat, seketika itu kamu keluar dari kubur untuk menghadap Allah guna menjalani proses hisab dengan seadil-adilnya.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Ayat ini menerangkan bahwa di antara tanda-tanda yang lain dari kekuasaan Allah adalah langit tanpa tiang penyangga dan bumi yang bulat tanpa ada tiang pancangnya. Berdirinya langit dan bumi dengan iradat Allah mengandung arti bahwa eksistensi keduanya tetap dalam penjagaan dan pengaturan-Nya. Dengan iradat Allah (bi amrihi) di sini maksudnya ialah kekuasaan dan kesanggupan-Nya. Bila seseorang berpendapat bahwa alam semesta ini, baik langit maupun bumi, telah ada sedemikian rupa menurut tabiatnya, tanpa dipelihara oleh Allah, bagaimana pula pendapat mereka tentang aturan alam yang sangat harmonis itu, sehingga yang satu dengan yang lainnya, tak pernah bertabrakan. Sebagian manusia mengingkari alam ini ciptaan Allah dan berada di bawah penjagaan-Nya karena tidak mau mengakui keesaan-Nya. Langit dan bumi akan tetap dalam keadaannya yang sekarang ini sampai datangnya suatu saat yang telah ditentukan, yaitu terjadinya Kiamat. Ketika saat itu datang, manusia akan memenuhi panggilan Tuhan untuk bangkit dari dalam kubur. Kapan datangnya hari kebangkitan itu tidak diketahui oleh seorang pun. Suatu hal jelas adalah seruan kebangkitan itu datang setelah manusia mati semuanya. Ungkapan "seketika itu kamu keluar (dari kubur)", menunjukkan bahwa kebangkitan dari kubur itu langsung setelah seruan, tidak terlambat walaupun sesaat. Firman Allah dalam ayat yang lain: Lalu ditiuplah sangkakala, maka seketika itu mereka keluar dari kuburnya (dalam keadaan hidup), menuju kepada Tuhannya. (Yasin/36: 51)
Kata-kata "seketika itu" atau kata-kata "tiba-tiba" dalam ayat 25 ini ditujukan kepada mereka yang tidak menghendaki hari kebangkitan, dan tidak percaya dengan hari akhirat. Oleh karena itu, dapat dipahami bahwa apabila mereka dibangkitkan pada hari Kiamat, mereka tercengang dan merasa heran. Lalu mereka berkata seperti yang diceritakan dalam Al-Qur'an: Mereka berkata, "Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?" Inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul (-Nya). (Yasin/36: 52)
3 Tafsir Ibnu Katsir
Adapun firman Allah Swt.:
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan perintah-Nya. (Ar Ruum:25)
Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
Dan Dia menahan (benda-benda) langit yang jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya. (Al Hajj:65)
Dan firman Allah Swt.:
Sesungguhnya Allah menahan langit dan bumi supaya jangan lenyap. (Fatir: 41)
Tersebutlah bahwa Umar ibnul Khattab r.a. apabila menyatakan sumpahnya dengan sungguh-sungguh, maka ia mengucapkan, "Demi Tuhan Yang telah menjadikan langit dan bumi berdiri dengan perintah-Nya," yakni langit dan bumi berdiri tegak dan kokoh dengan perintah dan keperkasaan-Nya yang menundukkannya. Kemudian bila hari kiamat, bumi dan langit ini akan diganti dengan bumi dan langit yang lain. Lalu orang-orang yang telah mati dikeluarkan dari kuburnya masing-masing dalam keadaan hidup dengan perintah Allah dan setelah mereka dipanggil oleh-Nya. Karena itulah maka disebutkan dalam firman selanjutnya:
Kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur). (Ar Ruum:25)
Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
yaitu pada hari Dia memanggil kamu, lalu kamu mematuhi-Nya sambil memuji-Nya, dan kamu mengira bahwa kamu tidak berdiam (di dalam kubur) kecuali sebentar saja. (Al Israa':52)
Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanya dengan satu teriakan saja, maka dengan serta merta mereka hidup kembali di permukaan bumi. (An-Nazi'at: 13-14)
Dan firman Allah Swt.:
Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami. (Yaa Siin:53)
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan perintah-Nya) dengan kehendak-Nya tanpa tiang penyangga. (Kemudian apabila Dia memanggil kalian sekali panggil dari bumi) melalui tiupan sangkakala malaikat Israfil untuk membangunkan orang-orang yang telah mati dari kuburnya (seketika itu juga kalian keluar) dari kubur, kalian keluar dari dalam kubur melalui sekali seruan itu, merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah swt.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Di antara bukti-bukti kesempurnaan kekuasaan dan hikmah-Nya serta keluasan kasih sayang-Nya adalah berjalannya langit dan bumi dengan perintah Allah sebagaimana yang kalian lihat, yaitu yang berupa kesempurnaan penciptaan dan ketelitian dalam mengurus. Kemudian apabila Dia memanggil kalian untuk bangkit, kalian keluar dari dalam kubur dengan cepat untuk memenuhi panggilan-Nya.