Katakanlah (Muhammad), “Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” (QS. [30] Ar-Rum : 42)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Perbuatan buruk manusia akan mendatangkan azab sebagaimana azab yang telah menimpa umat-umat terdahulu. Azab itu juga akan datang kepada umat-umat di masa sekarang maupun yang akan datang sebagai sunatullah jika mereka memiliki karakter yang sama. Karena itu, katakanlah, wahai Nabi Muhammad, kepada siapa saja yang meragukan hakikat ini, “Bepergianlah di muka bumi, di mana saja yang bisa kamu jangkau, lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu yang dihancurkan akibat perilaku buruk mereka. Itu semua karena kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan Allah dan menuhankan hawa nafsu.”
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Dalam ayat ini, Allah meminta Nabi Muhammad me-nyampaikan kepada kaum musyrikin Mekah untuk melakukan perjalanan ke mana pun di bumi ini guna menyaksikan bagaimana kehancuran yang dialami umat-umat yang ingkar pada masa lampau. Mereka itu hanya tinggal puing-puing atau nama-nama tanpa bekas. Hal itu hendaknya dijadikan pelajaran bagi mereka bahwa Allah dapat saja membinasakan mereka, bila tetap kafir. Perintah itu juga berlaku terhadap siapa pun setelah mereka sampai akhir zaman. Bila mereka ragu tentang kebenaran Islam, silakan mereka menyaksikan dengan mata kepala sendiri puing-puing itu atau meneliti peninggalan-peninggalan sejarah mereka. Umat-umat itu binasa karena keingkaran mereka kepada Allah, dan berbuat onar terhadap sesama manusia dan lingkungan. Kehancuran itu adalah akibat dampak buruk perbuatan mereka sendiri.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Kemudian Allah Swt. berfirman dalam ayat selanjutnya:
Katakanlah, "Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu. (Ar Ruum:42)
Yaitu orang-orang dahulu sebelum kalian.
Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” (Ar Ruum:42)
Maka lihatlah apa yang telah menimpa mereka disebabkan mendustakan para rasul dan mengingkari nikmat-nikmat Allah.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Katakanlah) kepada orang-orang kafir Mekah: ("Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan Allah.") Yaitu mereka dibinasakan disebabkan kemusyrikan mereka, rumah-rumah dan tempat-tempat mereka kini kosong tak berpenghuni lagi karena penghuninya telah binasa.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Katakanlah, wahai Nabi, kepada orang-orang musyrik, "Berjalanlah di seluruh penjuru bumi, lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang sebelum kalian, niscaya kalian akan melihat bahwa Allah membinasakan dan menghancurkan rumah-rumah mereka karena kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang musyrik seperti kalian."