Skip to main content

وَاِنْ جَاهَدٰكَ عَلٰٓى اَنْ تُشْرِكَ بِيْ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِى الدُّنْيَا مَعْرُوْفًا ۖوَّاتَّبِعْ سَبِيْلَ مَنْ اَنَابَ اِلَيَّۚ ثُمَّ اِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ  ( لقمان: ١٥ )

wa-in
وَإِن
dan jika
jāhadāka
جَٰهَدَاكَ
keduanya memaksamu
ʿalā
عَلَىٰٓ
untuk
an
أَن
bahwa
tush'rika
تُشْرِكَ
mempersekutukan
بِى
dengan Aku
مَا
apa-apa
laysa
لَيْسَ
tidak
laka
لَكَ
bagimu
bihi
بِهِۦ
dengannya tentang itu
ʿil'mun
عِلْمٌ
pengetahuan
falā
فَلَا
maka jangan
tuṭiʿ'humā
تُطِعْهُمَاۖ
kamu mentaati keduanya
waṣāḥib'humā
وَصَاحِبْهُمَا
dan pergaulilah keduanya
فِى
di
l-dun'yā
ٱلدُّنْيَا
dunia
maʿrūfan
مَعْرُوفًاۖ
dengan baik
wa-ittabiʿ
وَٱتَّبِعْ
dan ikutilah
sabīla
سَبِيلَ
jalan
man
مَنْ
orang yang
anāba
أَنَابَ
kembali
ilayya
إِلَىَّۚ
kepada-Ku
thumma
ثُمَّ
kemudian
ilayya
إِلَىَّ
kepada-Ku
marjiʿukum
مَرْجِعُكُمْ
tempat kembalimu
fa-unabbi-ukum
فَأُنَبِّئُكُم
lalu akan Ku-beritahukan kamu
bimā
بِمَا
tentang apa
kuntum
كُنتُمْ
kalian adalah
taʿmalūna
تَعْمَلُونَ
kamu kerjakan

Wa 'In Jāhadāka `Alá 'An Tushrika Bī Mā Laysa Laka Bihi `Ilmun Falā Tuţi`humā Wa Şāĥibhumā Fī Ad-Dunyā Ma`rūfāan Wa Attabi` Sabīla Man 'Anāba 'Ilayya Thumma 'Ilayya Marji`ukum Fa'unabbi'ukum Bimā Kuntum Ta`malūna. (Luq̈mān 31:15)

Artinya:

Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS. [31] Luqman : 15)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Meski taat kepada kedua orang tua berada pada posisi setara dengan menyembah Allah, ia tidak bersifat mutlak. Jika keduanya atau salah satunya memaksamu secara sungguh-sungguh untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, terlebih jika engkau tahu besarnya dosa syirik, maka janganlah engkau menaati keduanya. Namun, jagalah hubungan baikmu dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, bahkan terbaik, selama keduanya tidak mencampuri urusan agamamu. Dan ikutilah jalan orang yang selalu kembali kepada-Ku dalam segala urusannya. Kemudian, hanya kepada-Ku tempat kembalimu di akhirat kelak, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan dan Aku akan memberi balasan sesuai amal perbuatanmu di dunia.