Skip to main content

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّشْتَرِيْ لَهْوَ الْحَدِيْثِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ بِغَيْرِ عِلْمٍۖ وَّيَتَّخِذَهَا هُزُوًاۗ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُّهِيْنٌ  ( لقمان: ٦ )

wamina
وَمِنَ
dan diantara
l-nāsi
ٱلنَّاسِ
manusia
man
مَن
orang yang
yashtarī
يَشْتَرِى
membeli
lahwa
لَهْوَ
sia-sia
l-ḥadīthi
ٱلْحَدِيثِ
cerita/pembicaraan
liyuḍilla
لِيُضِلَّ
untuk menyesatkan
ʿan
عَن
dari
sabīli
سَبِيلِ
jalan
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
bighayri
بِغَيْرِ
dengan tanpa
ʿil'min
عِلْمٍ
ilmu pengetahuan
wayattakhidhahā
وَيَتَّخِذَهَا
dan dia menjadikannya
huzuwan
هُزُوًاۚ
olok-olok
ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
lahum
لَهُمْ
bagi mereka
ʿadhābun
عَذَابٌ
azab
muhīnun
مُّهِينٌ
yang hina

Wa Mina An-Nāsi Man Yashtarī Lahwa Al-Ĥadīthi Liyuđilla `An Sabīli Allāhi Bighayri `Ilmin Wa Yattakhidhahā Huzūan 'Ūla'ika Lahum `Adhābun Muhīnun. (Luq̈mān 31:6)

Artinya:

Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan percakapan kosong untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa ilmu dan menjadikannya olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. (QS. [31] Luqman : 6)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Beralih dari penjelasan mengenai fungsi Al-Qur’an dan kriteria orang mukmin, pada ayat ini Allah menggambarkan sikap orang yang lebih senang mendengarkan selain Al-Qur’an. Dan di antara manusia ada orang yang mempergunakan percakapan atau cerita-cerita kosong untuk menyesatkan dan memalingkan manusia dari jalan Allah tanpa ilmu, yakni pemahaman yang benar. Mereka juga menghina ayat-ayat Al-Qur’an dan menjadikannya bahan olok-olokan karena ketidaktahuan mereka tentang manfaat Al-Qur’an atau keengganan mereka mengambil manfaat darinya. Di akhirat nanti mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.