Skip to main content

وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنْ ذُكِّرَ بِاٰيٰتِ رَبِّهٖ ثُمَّ اَعْرَضَ عَنْهَا ۗاِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِيْنَ مُنْتَقِمُوْنَ ࣖ  ( السجدة: ٢٢ )

waman
وَمَنْ
dan barang siapa
aẓlamu
أَظْلَمُ
lebih zalim
mimman
مِمَّن
dari pada orang
dhukkira
ذُكِّرَ
diperingatkan
biāyāti
بِـَٔايَٰتِ
dengan ayat-ayat
rabbihi
رَبِّهِۦ
Tuhannya
thumma
ثُمَّ
kemudian
aʿraḍa
أَعْرَضَ
dia berpaling
ʿanhā
عَنْهَآۚ
dari padanya
innā
إِنَّا
sesungguhnya Kami
mina
مِنَ
dari
l-muj'rimīna
ٱلْمُجْرِمِينَ
orang-orang yang berdosa
muntaqimūna
مُنتَقِمُونَ
yang menyiksa

Wa Man 'Ažlamu Mimman Dhukkira Bi'āyāti Rabbihi Thumma 'A`rađa `Anhā 'Innā Mina Al-Mujrimīna Muntaqimūna. (as-Sajdah 32:22)

Artinya:

Dan siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian dia berpaling darinya? Sungguh, Kami akan memberikan balasan kepada orang-orang yang berdosa. (QS. [32] As-Sajdah : 22)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Orang-orang kafir itu tidak mampu mengambil pelajaran dari musibah yang menimpa akibat kezaliman telah menutup hati mereka. Pada ayat ini Allah menjelaskan penyebab mereka layak disiksa. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian dia berpaling darinya dan bahkan mendustakannya? Tidak ada. Sungguh, telah menjadi ketetapan bahwa Kami akan memberikan balasan setimpal kepada orang-orang yang berdosa sesuai kadar dosanya.