Skip to main content

قُلْ اَرُوْنِيَ الَّذِيْنَ اَلْحَقْتُمْ بِهٖ شُرَكَاۤءَ كَلَّا ۗبَلْ هُوَ اللّٰهُ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ   ( سبإ: ٢٧ )

qul
قُلْ
katakanlah
arūniya
أَرُونِىَ
perlihatkanlah kepadaku
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
alḥaqtum
أَلْحَقْتُم
kamu hubungkan
bihi
بِهِۦ
dengan-Nya/Dia
shurakāa
شُرَكَآءَۖ
sekutu-sekutu
kallā
كَلَّاۚ
tidak sekali-kali
bal
بَلْ
bahkan
huwa
هُوَ
Dia
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
l-ʿazīzu
ٱلْعَزِيزُ
Maha Perkasa
l-ḥakīmu
ٱلْحَكِيمُ
Maha Bijaksana

Qul 'Arūniya Al-Ladhīna 'Alĥaqtum Bihi Shurakā'a Kallā Bal Huwa Allāhu Al-`Azīzu Al-Ĥakīmu. (Sabaʾ 34:27)

Artinya:

Katakanlah, “Perlihatkanlah kepadaku sembahan-sembahan yang kamu hubungkan dengan Dia sebagai sekutu-sekutu(-Nya), tidak mungkin! Sebenarnya Dialah Allah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (QS. [34] Saba' : 27)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Katakanlah, wahai Nabi Muhammad, “Perlihatkanlah kepadaku sembahan-sembahan yang kamu hubungkan dengan Dia, yakni kamu anggap sebagai Tuhan dan kamu jadikan sebagai sekutu-sekutu-Nya. Apa yang bisa mereka perbuat? Tidak ada! Tidak mungkin Allah dipersekutukan dengan apa pun! Sebenarnya Dialah Allah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.”