Dan bukanlah harta atau anak-anakmu yang mendekatkan kamu kepada Kami; melainkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda atas apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam surga). (QS. [34] Saba' : 37)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Allah membantah keyakinan orang kafir tersebu. Kedudukan seseorang di sisi Allah tidak ditentukan oleh harta dan keturunannya, melainkan iman dan takwanya. Harta dan anak akan bermanfaat bila ia membantu seseorang untuk meningkatkan keimanan dan amal salehnya. Dan bukanlah harta atau anak-anakmu yang mendekatkan kamu kepada Kami; melainkan keimanan dan ketakwaanmu. Karena itu, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itulah yang dekat dengan Kami dan memperoleh balasan yang berlipat ganda, sepuluh kali, tujuh ratus kali, bahkan tidak terbatas, atas apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka dalam keadaan aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi dalam surga.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Pada ayat ini ditegaskan kepada pemuka kafir Mekah bahwa bukan harta benda dan keturunan yang dapat mendekatkan diri manusia kepada Allah dan memperoleh kasih sayang-Nya, tetapi iman dan amal saleh. Harta benda dan keturunan itu hanya bermanfaat bila menambah kuat iman dan memperbanyak amal. Oleh karena itu, harta benda harus diperoleh dengan benar dan dipergunakan dengan benar pula. Keturunan harus dididik dengan baik sehingga menjadi keturunan yang baik pula. Dengan demikian, sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperoleh kasih sayang-Nya adalah harta yang diperoleh dan digunakan dengan benar, dan keturunan yang dididik dengan baik yang akan melestarikan dan melanjutkan iman dan amal salehnya. Dalam ayat lain, Allah memang meminta orang yang beriman agar mencari jalan untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan caranya adalah dengan amal saleh: Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung. (al-Ma'idah./5: 35)
Hanya orang-orang yang beriman dan banyak amal salehnya yang akan diberi balasan pahala yang berlipat ganda oleh Allah. Dalam ayat-ayat lain disebutkan bahwa pelipatgandaan itu minimal sepuluh kali (al-An'am/6: 160), dan ada yang tujuh ratus kali lipat (al-Baqarah/2: 261).
Mereka yang diberi surga itu merasa aman, yaitu bebas dari ancaman neraka. Lebih dari itu, mereka puas dan bahagia karena Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya. Allah berfirman: Allah berfirman, "Inilah saat orang yang benar memperoleh manfaat dari kebenarannya. Mereka memperoleh surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Itulah kemenangan yang agung." (al-Ma'idah./5: 119)
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh. (Saba':37)
Yakni sesungguhnya yang mendekatkan kalian kepada Kami hanyalah iman dan amal saleh yang kalian kerjakan.
mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan. (Saba':37)
Maksudnya, amal kebaikan mereka dilipatgandakan pahalanya menjadi sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat.
dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam surga). (Saba':37)
Yaitu di tempat-tempat yang tertinggi di dalam surga dalam keadaan aman dari semua siksaan, aman dari rasa takut, dan aman dari gangguan semua kejahatan yang mengerikan.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Farwah ibnu Abul Migra Al-Kindi, telah menceritakan kepada kami Al-Qasim dan Ali ibnu Misar, dari Abdur Rahman ibnu lshaq, dari An-Nu'man ibnu Sa'd, dari Ali r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Sesungguhnya di dalam surga benar-benar terdapat tempat-tempat yang tinggi, bagian luarnya terlihat dari bagian dalamnya dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya. Ketika ada seorang Badui bertanya, "Untuk siapakah tempat-tempat itu?" Rasulullah Saw. menjawab: Bagi orang yang bertutur kata baik, memberi makan (orang-orang fakir miskin), rajin berpuasa, dan gemar salat di malam hari ketika manusia sedang tidur.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan pula anak-anak kalian yang mendekatkan kalian kepada Kami sedikit pun) yang dapat mendekatkan diri kalian kepada Kami (tetapi) (orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan;) yakni sebagai balasan amalnya, yaitu satu amal kebaikan akan dibalas sepuluh kali lipat dan lebih banyak lagi dari itu (dan mereka di tempat-tempat yang tinggi) di dalam surga (hidup aman sentosa) tidak akan mati dan tidak akan tertimpa penyakit dan lain sebagainya. Menurut qiraat yang lain lafal Ghurufaati dibaca Ghurfah dalam bentuk Mufrad tetapi maknanya jamak.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Kekayaan materi dan keturunan bukan suatu hal istimewa sehingga dapat menjadi faktor yang mendekatkan diri kalian pada Kami. Tetapi, siapa saja yang beriman dan beramal saleh, dialah yang akan menerima pahala berlipat ganda atas perbuatan baiknya. Dia akan menemukan kehidupan damai di surga yang tinggi.