Qālū Subĥānaka 'Anta Walīyunā Min Dūnihim Bal Kānū Ya`budūna Al-Jinna 'Aktharuhum Bihim Mu'uminūna. (Sabaʾ 34:41)
Artinya:
Para malaikat itu menjawab, “Mahasuci Engkau. Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu.” (QS. [34] Saba' : 41)
Para malaikat itu menjawab, “Mahasuci Engkau. Engkaulah pelindung dan sembahan kami, bukan mereka. Kami terbebas dari apa yang mereka kerjakan, bahkanmereka telah menyembah jin yang durhaka, yaitu setan, dan kebanyakan mereka beriman kepada jin itu.” Hal ini terbukti dengan banyaknya orang yang durhaka kepada Allah akibat tergoda rayuan setan.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Para malaikat itu menjawab bahwa mereka tidak pernah meminta demikian, bahkan mereka menyucikan Allah dari adanya sembahan-sembahan selain-Nya. Mereka sendiri mempertuhankan Allah dan memohon perlindungan dari-Nya, sehingga bagaimana mungkin mereka meminta manusia untuk menyembahnya. Mereka menjelaskan bahwa yang selalu menyesatkan manusia adalah jin atau setan. Dengan demikian, manusia sesungguhnya keliru ketika menyangka bahwa mereka menyembah malaikat, karena yang mereka sembah adalah jin atau setan. Sebagian besar manusia yang menyembah jin atau setan itu benar-benar percaya bahwa jin atau setan itulah yang menentukan kehidupan manusia sehingga mempertuhankannya. Di dalam ayat lain diterangkan bahwa di antara yang ditanya Allah apakah ia pernah meminta manusia untuk menyembahnya adalah Nabi Isa a.s. Beliau pun mengingkarinya seraya menegaskan bahwa ia justru meminta mereka untuk menyembah Allah, sebagaimana diungkapkan ayat berikut: Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, "Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah?" (Isa) menjawab, "Mahasuci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib." Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (yaitu), "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu," dan aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di tengah-tengah mereka. Maka setelah Engkau mewafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkaulah Yang Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. (al-Ma'idah./5: 116-117)
3 Tafsir Ibnu Katsir
Hal yang sama dikatakan oleh jawaban para malaikat dalam surat ini, yaitu:
Mahasuci Engkau. (Saba':41)
Yakni Mahatinggi lagi Mahasuci Engkau, bila dikatakan ada tuhan lain selain Engkau.
Engkaulah Pelindung kami, bukan mereka. (Saba':41)
Artinya, kami adalah hamba-hamba-Mu dan berlepas diri kepada-Mu dari apa yang dilakukan oleh mereka.
bahkan mereka telah menyembah jin. (Saba':41)
Yakni menyembah setan-setan, karena setan-setanlah yang membujuk mereka untuk menyembah berhala-berhala sebagai perbuatan yang baik, dan setan-setanlah yang telah menyesatkan mereka.
kebanyakan mereka beriman kepada jin itu. (Saba':41)
Semakna dengan apa yang telah disebutkan oleh firman-Nya:
Yang mereka sembah selain Allah itu tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang durhaka, yang dilaknati Allah. (An Nisaa:117-118)
4 Tafsir Al-Jalalain
(Malaikat-malaikat itu menjawab, "Maha Suci Engkau) dari semua sekutu (Engkaulah Pelindung kami, bukan mereka") maksudnya tidak ada saling lindung-melindungi antara kami dan mereka dari pihak kami (bahkan) lafal Bal di sini menunjukkan makna Intiqal, yakni sebenarnya (mereka telah menyembah jin) setan-setan, yaitu mereka menaati setan-setan yang menyuruh mereka untuk menyembah kami (kebanyakan mereka beriman kepada jin) yakni mereka selalu mempercayai apa yang dikatakan oleh jin kepada mereka.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Para malaikat menjawab, "Kami benar-benar menyucikan Engkau dari tuhan-tuhan yang mereka anggap sebagai tandingan-Mu. Kami telah menjadikan Engkau, bukan mereka, sebagai penolong kami. Golongan manusia yang mempertuhan diri kami hanyalah orang-orang yang terpengaruh oleh dugaan-dugaan yang tidak benar. Mereka berada di bawah pengaruh setan yang menjadikan perbuatan syirik itu indah dalam pandangan mata mereka. Dan sebagian besar dari orang-orang yang syirik itu membenarkan setan."