Wa Mā 'Ātaynāhum Min Kutubin Yadrusūnahā Wa Mā 'Arsalnā 'Ilayhim Qablaka Min Nadhīrin. (Sabaʾ 34:44)
Artinya:
Dan Kami tidak pernah memberikan kepada mereka kitab-kitab yang mereka baca dan Kami tidak pernah mengutus seorang pemberi peringatan kepada mereka sebelum engkau (Muhammad). (QS. [34] Saba' : 44)
Kaum musyrik Mekah tidak punya dasar apa pun untuk pembenaran agama nenek moyang mereka dengan menolak kerasulan Nabi Muhammad dan menuduh Al-Qur’an sebagai sihir, karena Kami tidak pernah memberikan kepada mereka kitab-kitab yang mereka baca, dan Kami tidak pernah mengutus seorang rasul sebagai pemberi peringatan kepada mereka sebelum engkau diutus kepada mereka.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Allah membantah tuduhan kaum kafir Mekah itu dengan dua alasan. Pertama, agama syirik dari nenek moyang mereka itu tidaklah berdasar suatu kitab suci dari Allah; dan kedua, agama itu tidak diajarkan oleh nabi-Nya. Agama yang benar haruslah mempunyai kitab suci sebagai landasan ajaran, karena pikiran manusia tidak terjamin kebenarannya. Allah berfirman: Atau apakah pernah Kami berikan sebuah kitab kepada mereka sebelumnya, lalu mereka berpegang (pada kitab itu)? (az-Zukhruf/43: 21)
Di samping kitab suci, agama harus mempunyai seorang nabi yang diutus Allah untuk menerima dan mengajarkan isi kitab suci itu. Allah berfirman: Atau pernahkah Kami menurunkan kepada mereka keterangan, yang menjelaskan (membenarkan) apa yang (selalu) mereka persekutukan dengan Tuhan? (ar-Rum/30: 35)
Agama syirik nenek moyang kaum kafir Mekah itu tidak mempunyai dasar kitab suci dan tidak diajarkan seorang nabi dari Allah. Oleh karena itu, agama tersebut salah, dan mereka tidak patut mengikuti agama yang salah itu. Agama yang benar adalah Islam karena berdasarkan wahyu dari Allah yaitu Al-Qur'an dan disampaikan oleh seorang nabi yaitu Muhammad saw. Mereka seyogyanya menerima agama yang dibawa Nabi Muhammad tersebut.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
Dan Kami tidak pernah memberikan kepada mereka kitab-kitab yang mereka baca dan sekali-kali tidak pernah (pula) mengutus kepada mereka sebelum kamu seorang pemberi peringatan pun." (Saba':44)
Yakni Allah Swt. belum pernah menurunkan suatu kitab pun kepada bangsa Arab sebelum Al-Qur'an, belum pernah pula mengutus seorang nabi kepada mereka sebelum Nabi Muhammad Saw. Dan sebelum itu mereka selalu mengharapkannya dan mereka mengatakan, "Seandainya datang kepada kami seorang pemberi peringatan atau diturunkan kepada kami sebuah kitab, tentulah kami menjadi orang-orang yang lebih mendapat petunjuk daripada selain kami." Tetapi setelah Allah menganugerahkan hal itu yang mereka harapkan, ternyata mereka mendustakannya, mengingkarinya, dan menentangnya.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan Kami tidak pernah memberikan kepada mereka Kitab-kitab yang mereka baca dan sekali-kali tidak pernah pula mengutus kepada mereka sebelum kamu seorang pemberi peringatan pun) maka berdasarkan alasan apakah mereka mendustakanmu?
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Sebelumnya, Allah tidak pernah menurunkan kepada bangsa Arab kitab suci yang dapat mereka pelajari. Dan sebelum kedatanganmu, Muhammad, Kami tidak pernah mengutus kepada mereka seorang pemberi peringatan yang mengingatkan akibat buruk dari sikap ingkar mereka.