Skip to main content

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۗ وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللّٰهِ الْغَرُوْرُ   ( فاطر: ٥ )

yāayyuhā
يَٰٓأَيُّهَا
wahai
l-nāsu
ٱلنَّاسُ
manusia
inna
إِنَّ
sesungguhnya
waʿda
وَعْدَ
janji
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
ḥaqqun
حَقٌّۖ
benar
falā
فَلَا
maka janganlah
taghurrannakumu
تَغُرَّنَّكُمُ
sekali-kali kamu tertipu
l-ḥayatu
ٱلْحَيَوٰةُ
kehidupan
l-dun'yā
ٱلدُّنْيَاۖ
dunia
walā
وَلَا
dan tidak/janganlah
yaghurrannakum
يَغُرَّنَّكُم
sekali-kali menipu/memperdayakan kamu
bil-lahi
بِٱللَّهِ
dengan/tentang Allah
l-gharūru
ٱلْغَرُورُ
seorang penipu

Yā 'Ayyuhā An-Nāsu 'Inna Wa`da Allāhi Ĥaqqun Falā Taghurrannakumu Al-Ĥayā Atu Ad-Dunyā Wa Lā Yaghurrannakum Billāhi Al-Gharūru. (Fāṭir 35:5)

Artinya:

Wahai manusia! Sungguh, janji Allah itu benar, maka janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan janganlah (setan) yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah. (QS. [35] Fatir : 5)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Usai mengisyaratkan bahwa Kiamat pasti akan tiba, Allah lalu secara tegas menyatakan bahwa janji tentang Kiamat, pahala, dan siksa adalah benar adanya. Karenanya, manusia tidak boleh terlena dan teperdaya oleh kehidupan dunia. Wahai manusia! Sungguh, janji Allah tentang pahala dan siksa itu benar, maka janganlah kehidupan dunia seperti kekayaan dan kekuasaan memperdayakan kamu sehingga kamu sedikit bahkan tidak sama sekali menyiapkan diri untuk kehidupan akhirat. Dan janganlah setan yang pandai menipu dapat memperdayakan kamu tentang Allah dan ajaran agama-Nya.