Skip to main content

وَاذْكُرْ عِبٰدَنَآ اِبْرٰهِيْمَ وَاِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ اُولِى الْاَيْدِيْ وَالْاَبْصَارِ  ( ص: ٤٥ )

wa-udh'kur
وَٱذْكُرْ
dan ingatlah
ʿibādanā
عِبَٰدَنَآ
hamba-hamba Kami
ib'rāhīma
إِبْرَٰهِيمَ
Ibrahim
wa-is'ḥāqa
وَإِسْحَٰقَ
dan Ishaq
wayaʿqūba
وَيَعْقُوبَ
dan Ya'qub
ulī
أُو۟لِى
mempunyai
l-aydī
ٱلْأَيْدِى
tangan/perbuatan
wal-abṣāri
وَٱلْأَبْصَٰرِ
dan pandangan/ilmu

Wa Adhkur `Ibādanā 'Ibrāhīma Wa 'Isĥāqa Wa Ya`qūba 'Ūlī Al-'Aydī Wa Al-'Abşāri. (Ṣād 38:45)

Artinya:

Dan ingatlah hamba-hamba Kami; Ibrahim, Ishak dan Yakub yang mempunyai kekuatan-kekuatan yang besar dan ilmu-ilmu (yang tinggi). (QS. [38] Sad : 45)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Demikianlah kisah Nabi Ayyub, salah satu nabi dari garis keturunan Nabi Ishak bin Ibrahim. Seperti halnya Nabi Ayyub, ketabahan dan kesabaran juga ditunjukkan oleh leluhurnya. Dan ingatlah hamba-hamba Kami yang taat melaksanakan perintah Allah, tabah menerima cobaan dan ujian, dan sabar menghadapi umatnya, yaitu Nabi Ibrahim, Ishak, dan Yakub. Mereka mempunyai kekuatan-kekuatan yang besar dan ilmu-ilmu agama. Dengan kekuatan mereka memimpin umat dan melaksanakan perintah-perintah Allah, dan dengan ilmu agama yang luas mereka membimbing orang lain.