(Iblis) menjawab, “Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, (QS. [38] Sad : 82)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Iblis menjawab dan memohon lagi, “Wahai Tuhanku, demi kekuasan dan kemuliaan-Mu, berilah aku kesempatan menggoda manusia, pasti aku akan menyesatkanmereka semuanya dengan tipu dayaku sehingga mereka memandang baik perbuatan buruk.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Selanjutnya Iblis memohon lagi, "Wahai Tuhanku, demi kekuasaan dan kemuliaan Engkau, berilah aku kesempatan untuk menggoda dan menyesatkan manusia dari jalan Engkau, dengan menjadikan mereka memandang baik perbuatan buruk dan maksiat yang mereka kerjakan."
3 Tafsir Ibnu Katsir
Setelah iblis merasa aman dari kebinasaan sampai hari kiamat, maka ia berlaku membangkang dan melampaui batas. Lalu ia mengatakan, sebagaimana yang disitir oleh firman-Nya:
Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Muyang mukhlis di antara mereka. (Shad: 82-83)
Sama seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil. (Al-Isra: 62)
Mereka yang berjumlah sedikit ini adalah orang-orang yang dikecualikan di dalam ayat lain, yaitu melalui firman-Nya:
Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhanmu sebagai Penjaga. (Al-Isra: 65)
4 Tafsir Al-Jalalain
(Iblis menjawab, "Demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mereka semuanya).
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Iblîs berkata, "Demi keagungan dan keperkasaan-Mu, aku bersumpah akan merayu semua manusia, kecuali hamba-hamba-Mu yang ikhlas beribadah kepada-Mu. Terhadap mereka, aku tidak memiliki kekuasaan apa-apa."