اِنَّآ اَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتٰبَ لِلنَّاسِ بِالْحَقِّۚ فَمَنِ اهْتَدٰى فَلِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ ضَلَّ فَاِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا ۚوَمَآ اَنْتَ عَلَيْهِمْ بِوَكِيْلٍ ࣖ ( الزمر: ٤١ )
'Innā 'Anzalnā `Alayka Al-Kitāba Lilnnāsi Bil-Ĥaqqi Famani Ahtadaá Falinafsihi Wa Man Đalla Fa'innamā Yađillu `Alayhā Wa Mā 'Anta `Alayhim Biwakīlin. (az-Zumar 39:41)
Artinya:
Sungguh, Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al-Qur'an) dengan membawa kebenaran untuk manusia; barangsiapa mendapat petunjuk maka (petunjuk itu) untuk dirinya sendiri, dan siapa sesat maka sesungguhnya kesesatan itu untuk dirinya sendiri, dan engkau bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap mereka. (QS. [39] Az-Zumar : 41)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Pada ayat yang lalu Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk bekerja bersungguh-sungguh menyampaikan kebenaran yang ditugaskan Allah kepada beliau. Ayat-ayat berikut seakan mempertegas tugas beliau tersebut dengan Al-Qur’an yang sudah berada di tangan beliau. Sungguh, Kami telah menurunkan kepadamu, wahai Nabi Muhammad, Kitab, yakni Al-Qur’an dengan benar (Lihat: Surah az-Zumar/39 :1-2), serta membawa kebenaran untuk manusia; barang siapa memilih untuk mendapat petunjuk, maka petunjuk itu untuk dirinya sendiri, dan siapa yang memilih jalan sesat, maka sesungguhnya kesesatan itu juga semata-mata untuk dirinya sendiri, dan engkau, wahai Nabi Muhammad, bukanlah orang yang bertanggung jawab terhadap kesesatan yang telah mereka pilih.