Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (orang lain) dari jalan Allah, benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya. (QS. [4] An-Nisa' : 167)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Sesungguhnya orang-orang yang kafir, tidak percaya kepada Allah dan kepada kebenaran Al-Qur'an, dan menghalang-halangi orang lain dari jalan Allah, benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya, dari jalan yang benar disebabkan oleh kekafirannya itu.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Sesungguhnya orang yang masih tetap dalam kekafiran setelah datang petunjuk yang dibawa oleh Nabi Muhammad dan selalu menghalangi orang supaya jangan percaya kepadanya dan kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya seperti yang selalu dipraktekkan oleh orang-orang Yahudi Medinah dan orang-orang kafir Mekah, telah dinyatakan oleh Allah bahwa mereka itu sesat dari jalan yang benar dan sulit bagi mereka untuk kembali kepada kebenaran. Memang tepat apa yang diterangkan Allah mengenai orang-orang Yahudi itu, karena mereka sudah seharusnya percaya kepada seruan Nabi Muhammad, apalagi mereka telah mengenal beliau dalam kitab mereka sendiri, tetapi mereka tetap ingkar dan selalu mengadakan kebohongan dan tuduhan-tuduhan palsu terhadap beliau dan terhadap Al-Qur'an yang dibawanya agar manusia jangan beriman. Di antara tuduhan-tuduhan yang mereka kemukakan itu ialah "Kalau benar Muhammad itu seorang rasul mengapa tidak diturunkan kepadanya sebuah kitab yang lengkap sekaligus sebagaimana kitab Taurat yang diturunkan kepada Musa?." Dengan berbohong mereka berkata, "Allah telah menyebutkan dalam Taurat bahwa syariat Nabi Musa tidak akan diganti dan tidak akan dihapus sampai hari Kiamat." Seribu satu alasan mereka kemukakan untuk menolak kebenaran kenabian Muhammad dan Al-Qur'an, tetapi semua alasan itu hanya dibuat-buat dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Oleh sebab itu amat tepatlah bila mereka dicap oleh Allah sebagai orang yang jauh sekali tersesat dari jalan yang lurus.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt:
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya.
Mereka kafir dan tidak mau mengikuti perkara yang hak, bahkan mereka berupaya menghalang-halangi manusia untuk mengikuti dan menuruti jejak perkara yang hak. Mereka benar-benar telah keluar dari jalan yang benar, sesat darinya, dan jauh dari perkara yang hak, jauh yang amat mencolok.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Sesungguhnya orang-orang yang kafir) kepada Allah (dan menghalang-halangi) manusia (dari jalan Allah) artinya dari agama Islam dengan menyembunyikan ciri-ciri Nabi Muhammad saw.; maksudnya ialah orang-orang Yahudi (maka sesungguhnya mereka telah sesat sejauh-jauhnya) dari kebenaran.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Sesungguhnya orang-orang kafir yang tidak percaya kepadamu dan menghalang-halangi manusia untuk masuk ke dalam agama Allah, benar-benar telah tersesat jauh dari kebenaran.