Skip to main content

قَالُوْا رَبَّنَآ اَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَاَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوْبِنَا فَهَلْ اِلٰى خُرُوْجٍ مِّنْ سَبِيْلٍ  ( غافر: ١١ )

qālū
قَالُوا۟
mereka berkata
rabbanā
رَبَّنَآ
ya Tuhan kami
amattanā
أَمَتَّنَا
Engkau mematikan kami
ith'natayni
ٱثْنَتَيْنِ
dua kali
wa-aḥyaytanā
وَأَحْيَيْتَنَا
dan Engkau menghidupkan kami
ith'natayni
ٱثْنَتَيْنِ
dua kali
fa-iʿ'tarafnā
فَٱعْتَرَفْنَا
lalu kami mengakui
bidhunūbinā
بِذُنُوبِنَا
dengan dosa-dosa kami
fahal
فَهَلْ
maka adakah
ilā
إِلَىٰ
untuk
khurūjin
خُرُوجٍ
keluar
min
مِّن
dari
sabīlin
سَبِيلٍ
jalan

Qālū Rabbanā 'Amattanā Athnatayni Wa 'Aĥyaytanā Athnatayni Fā`tarafnā Bidhunūbinā Fahal 'Ilaá Khurūjin Min Sabīlin. (Ghāfir 40:11)

Artinya:

Mereka menjawab, “Ya Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?” (QS. [40] Gafir : 11)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Mereka, orang-orang kafir itu pun menjawab, “Ya Tuhan kami, kami sadar bahwa Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali pula, lalu sekarang kami sadari pula Engkau kuasa menghidupkan orang yang sudah mati. Oleh sebab itulah, kami mengakui dosa-dosa yang telah kami perbuat ketika hidup di dunia. Maka adakah bagi kami ya Allah Yang Maha Pengampun jalan untuk keluar dari neraka ini dan kembali ke kehidupan dunia untuk memperbaiki diri?”