"Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah kecuali orang-orang yang kafir. Karena itu janganlah pulang balik mereka dengan bebas dari suatu kota ke kota yang lain memperda-yakan kamu. Sebelum mereka, kaum Nuh dan golongan-golongan yang bersekutu sesudah mereka telah mendustakan dan tiap-tiap umat telah merencanakan makar terhadap rasul mereka untuk menawannya dan mereka membantah dengan batil untuk mele-nyapkan kebenaran dengan yang batil itu; karena itu Aku azab mereka. Maka betapa pedihnya azabKu. Dan demikianlah, telah pasti berlaku ketetapan azab Rabbmu terhadap orang-orang kafir, karena sesungguhnya mereka adalah penghuni neraka." (Ghafir: 4-6).
(4) Allah سبحانه وتعالى mengabarkan bahwa tidak ada yang memper-debatkan ayat-ayatNya selain orang-orang yang kafir. Yang dimak-sud memperdebatkan di sini adalah perdebatan untuk menolak ayat-ayat Allah dan meresponsnya dengan cara yang tidak benar. Inilah bagian dari perilaku orang-orang kafir. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tunduk kepada kebenaran dan dengannya mereka mencampakkan kebatilan.[81]
Maka hendaknya seseorang tidak terpedaya dengan kondisi duniawi seseorang, dan hendaknya ia tidak mengira bahwa pem-berian Allah yang dilimpahkan kepadanya di dunia ini adalah sebagai bukti atas cinta Allah kepadanya, dan bahwa dia berada dalam kebenaran! Maka dari itu Allah berfirman, ﴾ فَلَا يَغۡرُرۡكَ تَقَلُّبُهُمۡ فِي ٱلۡبِلَٰدِ ﴿ "Karena itu janganlah pulang balik mereka dengan bebas dari suatu kota ke kota yang lain memperdayakan kamu." Maksudnya, pulang-pergi (bolak-balik) mereka di negeri ini dengan berbagai bentuk pernia-gaan dan usaha bisnis (jangan sampai membuatmu terlena). Malah yang wajib atas setiap orang adalah menilai orang lain dari sisi kebenarannya dan melihat kepada nilai-nilai syariat (norma-norma agama) dan dengannya ia menilai manusia; jangan menilai kebe-naran dengan manusia, sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak berilmu dan tidak berakal!
(5) Kemudian Allah mengancam siapa saja yang memper-debatkan ayat-ayat Allah dengan tujuan merusaknya (menolaknya) sebagaimana telah dilakukan oleh umat-umat sebelumnya dari ﴾ قَوۡمُ نُوحٖ ﴿ "kaum Nuh" dan 'Ad ﴾ وَٱلۡأَحۡزَابُ مِنۢ بَعۡدِهِمۡۖ ﴿ "dan golongan-go-longan yang bersekutu sesudah mereka" yang berkoalisi dan bergabung untuk memberangus kebenaran dan (sebaliknya) membela keba-tilan. ﴾ و َ ﴿ "Dan" keadaannya sampai membuat mereka, dan koalisi mereka, telah menyeret mereka untuk melakukan tindakan,﴾ هَمَّت كُلُّ أُمَّةِۭ ﴿ "tiap-tiap umat telah merencanakan," maksudnya, tiap-tiap umat telah merencanakan makar ﴾ بِرَسُولِهِمۡ لِيَأۡخُذُوهُۖ ﴿ "terhadap rasul mereka untuk menawannya." Maksudnya, untuk membunuhnya.
Inilah cobaan hebat yang dihadapi oleh para rasul, para pe-lopor ahli kebaikan, yang membawa kebenaran murni yang tidak ada keraguan atau ketidakjelasan padanya. Kaum yang bersekutu itu benar-benar telah merencanakan untuk membunuh mereka. Maka apakah sesudah kezhaliman, kesesatan, dan kesengsaraan ini ada hal lain selain azab yang berat yang bisa membebaskan mereka darinya?! Karena itu Allah سبحانه وتعالى berfirman tentang hukuman duniawi dan ukhrawi mereka, ﴾ فَأَخَذۡتُهُمۡۖ ﴿ "karena itu Aku azab mereka" disebabkan pendustaan yang mereka lakukan dan persekutuan jahat mereka itu. ﴾ فَكَيۡفَ كَانَ عِقَابِ ﴿ "Maka betapa pedihnya azabKu," ia adalah azab yang paling berat dan paling keji, ia tiada lain adalah suara keras atau bencana yang menimpa mereka dari langit, atau Allah memerintahkan kepada bumi untuk menelan mereka, atau kepada laut untuk menenggelamkan mereka. Maka mereka pun menjadi mati tidak berdaya.
(6) ﴾ وَكَذَٰلِكَ حَقَّتۡ كَلِمَتُ رَبِّكَ عَلَى ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ ﴿ "Dan demikianlah, telah pasti berlaku ketetapan azab Rabbmu terhadap orang-orang kafir," maksudnya, sebagaimana ketetapan azab itu telah ditetapkan terhadap orang-orang terdahulu, maka demikian pula ketetapan kesesatan telah dipastikan terhadap mereka, yang karenanya azab ditimpakan kepada mereka. Maka dari itu dikatakan, ﴾ أَنَّهُمۡ أَصۡحَٰبُ ٱلنَّارِ ﴿ "sesung-guhnya mereka adalah penghuni neraka."