Skip to main content

اَللّٰهُ الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَنْعَامَ لِتَرْكَبُوْا مِنْهَا وَمِنْهَا تَأْكُلُوْنَۖ  ( غافر: ٧٩ )

al-lahu
ٱللَّهُ
Allah
alladhī
ٱلَّذِى
yang
jaʿala
جَعَلَ
menjadikan
lakumu
لَكُمُ
bagi kalian
l-anʿāma
ٱلْأَنْعَٰمَ
binatang ternak
litarkabū
لِتَرْكَبُوا۟
untuk kamu kendarai
min'hā
مِنْهَا
sebagiannya
wamin'hā
وَمِنْهَا
dan sebagiannya
takulūna
تَأْكُلُونَ
kamu makan

Allāhu Al-Ladhī Ja`ala Lakumu Al-'An`ām Litarkabū Minhā Wa Minhā Ta'kulūna. (Ghāfir 40:79)

Artinya:

Allah-lah yang menjadikan hewan ternak untukmu, sebagian untuk kamu kendarai dan sebagian lagi kamu makan. (QS. [40] Gafir : 79)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Penjatuhan sebuah sanksi dengan pertimbangan yang adil dan tidak menzalimi merupakan bentuk dari kasih sayang Allah sebagai pemilik alam semesta. Allah berkuasa mutlak atas apa yang Dia miliki itu. Ayat-ayat berikut menguraikan kemahakuasaan Allah yang berkaitan dengan berbagai fenomena makhluk ciptaan-Nya. “Allah-lah yang menjadikan dan menundukkan hewan ternak untukmu, seperti unta, kuda, kambing, sapi, dan lain sebagainya. Sebagian dari hewan ternak itu untuk kamu kendarai dan sebagian lagi untuk kamu makan.