Skip to main content

اَفَلَا يَتَدَبَّرُوْنَ الْقُرْاٰنَ اَمْ عَلٰى قُلُوْبٍ اَقْفَالُهَا   ( محمد: ٢٤ )

afalā
أَفَلَا
apakah maka tidak
yatadabbarūna
يَتَدَبَّرُونَ
mereka memperhatikan
l-qur'āna
ٱلْقُرْءَانَ
Al Qur'an
am
أَمْ
atau
ʿalā
عَلَىٰ
atas
qulūbin
قُلُوبٍ
hati
aqfāluhā
أَقْفَالُهَآ
kuncinya

'Afalā Yatadabbarūna Al-Qur'āna 'Am `Alaá Qulūbin 'Aqfāluhā. (Muḥammad 47:24)

Artinya:

Maka tidakkah mereka menghayati Al-Qur'an ataukah hati mereka sudah terkunci? (QS. [47] Muhammad : 24)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Pada ayat yang lalu Allah mengecam orang munafik yang selalu membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan silaturrahmi. Kecaman itu mash dilanjutkan pada ayat ini, Allah melanjutkan kecamannya dengan menyatakan, Maka tidakkah mereka, orang-orang munafik itu, menghayati Al-Qur’an, yakni tidak merenungkan atau memikirkan Al-Qur’an? Ataukah hati mereka sudah terkunci sehingga tidak dapat memahami petunjuknya? Pertanyaan yang mengandung kecam-an itu menegaskan bahwa orang munafik itu tidak mau memperhatikan petunjuk Al-Qur’an, atau tidak memahaminya, karena hati me-reka telah terkunci.