Skip to main content

اِنَّ الَّذِيْنَ ارْتَدُّوْا عَلٰٓى اَدْبَارِهِمْ مِّنْۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْهُدَى الشَّيْطٰنُ سَوَّلَ لَهُمْۗ وَاَمْلٰى لَهُمْ   ( محمد: ٢٥ )

inna
إِنَّ
sesungguhnya
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
ir'taddū
ٱرْتَدُّوا۟
mereka kembali
ʿalā
عَلَىٰٓ
atas
adbārihim
أَدْبَٰرِهِم
belakang mereka
min
مِّنۢ
dari
baʿdi
بَعْدِ
sesudah
مَا
apa
tabayyana
تَبَيَّنَ
menjadi jelas
lahumu
لَهُمُ
bagi mereka
l-hudā
ٱلْهُدَىۙ
petunjuk
l-shayṭānu
ٱلشَّيْطَٰنُ
syaitan
sawwala
سَوَّلَ
menggoda
lahum
لَهُمْ
bagi mereka
wa-amlā
وَأَمْلَىٰ
dan memanjangkan angan-angan
lahum
لَهُمْ
bagi mereka

'Inna Al-Ladhīna Artaddū `Alaá 'Adbārihim Min Ba`di Mā Tabayyana Lahumu Al-Hudaá Ash-Shayţānu Sawwala Lahum Wa 'Amlaá Lahum. (Muḥammad 47:25)

Artinya:

Sesungguhnya orang-orang yang berbalik (kepada kekafiran) setelah petunjuk itu jelas bagi mereka, setanlah yang merayu mereka dan memanjangkan angan-angan mereka. (QS. [47] Muhammad : 25)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Sesungguhnya orang-orang yang berbalik kepada kekafiran, setelah petunjuk itu yang disampaikan Allah melalui Rasul-Nya jelas bagi mereka, maka setanlah yang merayu mereka untuk berbuat dosa dan memanjangkan angan-angan mereka. Mereka terbuai oleh angan-angan palsu, sesuai dengan dorongan hawa nafsu, sehinggga terasa indah keburukan yang mereka lakukan.