Skip to main content

وَاِذَا نَادَيْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ اتَّخَذُوْهَا هُزُوًا وَّلَعِبًا ۗذٰلِكَ بِاَ نَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْقِلُوْنَ  ( المائدة: ٥٨ )

wa-idhā
وَإِذَا
dan jika
nādaytum
نَادَيْتُمْ
kamu menyeru/memanggil
ilā
إِلَى
kepada
l-ṣalati
ٱلصَّلَوٰةِ
sholat
ittakhadhūhā
ٱتَّخَذُوهَا
mereka menjadikannya
huzuwan
هُزُوًا
ejekan
walaʿiban
وَلَعِبًاۚ
dan permainan
dhālika
ذَٰلِكَ
demikian itu
bi-annahum
بِأَنَّهُمْ
disebabkan mereka benar-benar
qawmun
قَوْمٌ
kaum
لَّا
tidak
yaʿqilūna
يَعْقِلُونَ
mereka menggunakan akal

Wa 'Idhā Nādaytum 'Ilaá Aş-Şalāati Attakhadhūhā Huzūan Wa La`ibāan Dhālika Bi'annahum Qawmun Lā Ya`qilūna. (al-Māʾidah 5:58)

Artinya:

Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (melaksanakan) shalat, mereka menjadikannya bahan ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka orang-orang yang tidak mengerti. (QS. [5] Al-Ma'idah : 58)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Selain menjadikan ajaran agama sebagai ejekan, sikap buruk lain dari mereka dan yang sering dapat disaksikan adalah apabila kamu menyeru mereka dengan azan untuk melaksanakan salat, maka mereka akan menjadikannya sebagai bahan ejekan dan permainan. Perilaku mereka yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka merupakan orang-orang yang tidak mengerti.