pada hari (ketika) langit berguncang sekeras-kerasnya, (QS. [52] At-Tur : 9)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Siksa bagi para pengingkar itu akan datang pada hari ketika langitberguncang dan bergerak naik turun
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Allah menerangkan bahwa azab tersebut tak seorang pun yang dapat menolaknya. Dan tidak pula ada jalan untuk keluar dari azab itu yang merupakan balasan bagi orang-orang yang telah menodai dirinya dengan perbuatan syirik dan dosa, dan yang telah menodai jiwanya dengan dusta terhadap para rasul dan hari kebangkitan. Kemudian diterangkan pula dalam ayat ini bahwa azab yang tidak dapat dihindarkan itu terjadi pada suatu hari tatkala langit berguncang di tempatnya.
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
pada hari ketika langit benar-benar berguncang. (Ath-Thur: 9)
Ibnu Abbas dan Qatadah mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah pada hari ketika langit berguncang. Diriwayatkan pula dari Ibnu Abbas r.a. bahwa yang dimaksud ialah mengalami keretakan-keretakan.
Mujahid mengatakan, makna yang dimaksud ialah berputar-putar, Ad-Dahhak mengatakan langit bergerak-gerak dan berputar karena diperintahkan oleh Allah Swt. dan sebagian darinya mengguncang sebagian yang lain. Inilah yang dipilih oleh Ibnu Jarir, bahwa yang dimaksud dengan mauran ialah gerakan yang berputar-putar. Lalu Abu Ubaidah alias Ma'mar ibnul Musanna menyitir suatu bait syair Al-A'sya:
Seakan-akan cara jalan si dia (kekasihnya) dari rumah tetangganya bagaikan gerakan awan, tidak pelan dan tidak pula cepat.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Pada hari) menjadi Ma'mul bagi lafal Waaqi'un (ketika langit benar-benar berguncang) pada waktu langit bergerak dan berputar.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Pada hari ketika langit tergoncang dengan kerasnya dan secara jelas-jelas gunung berpindah dari tempat asalnya.