Firman Allah Swt.:
(Tidak), maka hanya bagi Allah kehidupan akhirat dan kehidupan dunia. (An-Najm: 25)
Yakni sesungguhnya semua urusan itu hanyalah milik Allah, Raja di dunia dan akhirat dan Yang mengatur di dunia dan di akhirat. Dialah yang atas kehendak-Nya sesuatu menjadi ada dan apa yang tidak dikehendaki-Nya pasti tiada.
Firman Allah Swt.:
Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafaat mereka sedikit pun tidak berguna kecuali sesudah Allah mengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan diridai-(Nya). (An-Najm: 26)
Semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. (Al-Baqarah: 255)
Dan firman Allah Swt.:
Dan tiadalah berguna syafaat di sisi Allah melainkan bagi orang yang telah diizinkan-Nya memperoleh syafaat itu. (Saba': 23)
Apabila persyaratan ini ditetapkan terhadap para malaikat yang terdekat (dengan Allah), maka mengapa kalian orang-orang yang bodoh mengharapkan syafaat dari berhala-berhala dan sekutu-sekutu itu di sisi, Allah Swt., sedangkan Allah Swt. tidak memerintahkan penyembahannya dan tidak pula mengizinkan meminta syafaat darinya, bahkan Allah Swt. melarang melakukan penyembahan terhadap berhala-berhala dan sekutu-sekutu itu melalui lisan para rasul, juga larangan mengenai hal tersebut telah termaktub di dalam semua kitab-kitab yang diturunkan-Nya?