dan tidaklah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) menurut keinginannya. (QS. [53] An-Najm : 3)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Apa saja yang dilakukan oleh Nabi Muhammad merupakan perintah Tuhannya, dan tidaklah pula yang diucapkannya itu, yaitu ayat-ayat Al-Qur’an, merupakan perkataan kosong dan menurut keinginannya saja.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Dalam ayat ini Allah swt menerangkan bahwa Muhammad saw itu tidak sesat dan tidak keliru karena beliau seorang yang tidak pernah menuruti hawa nafsunya termasuk dalam perkataannya. Orang yang mungkin keliru atau tersesat ialah orang yang menuruti hawa nafsunya. Sebagaimana firman Allah: Janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. (shad/38: 26)
3 Tafsir Ibnu Katsir
Karena itulah maka disebutkan oleh firman-Nya:
dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur'an) menurut kemauan hawa nafsunya. (An-Najm: 3)
Yakni apa yang diucapkannya itu bukanlah keluar dari hawa nafsunya dan bukan pula karena dilatarbelakangi tujuan.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan tiadalah apa yang diucapkannya itu) apa yang disampaikannya kepada kalian (menurut kemauan hawa nafsunya) menurut kehendaknya sendiri.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Al-Qur'ân yang diucapkannya itu tidak keluar dari hawa nafsunya.