Dan mereka mendustakan (Muhammad) dan mengikuti keinginannya, padahal setiap urusan telah ada ketetapannya. (QS. [54] Al-Qamar : 3)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Demikianlah sikap orang musyrik, dan mereka memang senantiasa mendustakan kebenaran dari-Nya. Mereka cenderung menyimpang dari fitrah dan mengikuti keinginannya yang menjerumuskan mereka pada kesesatan, padahal setiap urusan yang terjadi pasti telah ada ketetapannya.
2 Tafsir Lengkap Kemenag
Kaum musyrik mendustakan kebenaran yang disampaikan kepada mereka oleh Nabi Muhammad saw, dan mengikuti hawa nafsu karena kebodohan mereka. Pada akhir ayat ini ditegaskan bahwa sesuatu itu akan berhenti pada sasaran yang telah ditetapkan, sesuai dengan ketetapan Allah. Karena itu persoalan orang-orang musyrik akan berhenti pada kehinaan di dunia dan azab yang kekal di akhirat, sedang persoalanmu hai Muhammad saw akan berhenti pada kemenangan di dunia dan surga di akhirat
3 Tafsir Ibnu Katsir
Firman Allah Swt.:
sedangkan tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya. (Al-Qamar: 3)
Qatadah mengatakan, makna yang dimaksud ialah bahwa kebaikan itu hanya dilakukan oleh ahli kebaikan, dan keburukan itu hanya dilakukan oleh ahli keburukan. Ibnu Juraij mengatakan bahwa tiap-tiap urusan itu telah ditetapkan atas ahlinya masing-masing.
Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: sedangkan tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya. (Al-Qamar: 3) Yakni kelak di hari kiamat.
As-Saddi mengatakan bahwa makna yang dimaksud dengan mustaqar ialah pasti terjadi.
4 Tafsir Al-Jalalain
(Dan mereka mendustakan) Nabi saw. (dan mengikuti hawa nafsu mereka) dalam perkara yang batil (sedangkan tiap-tiap urusan) atau perkara yang baik dan perkara yang buruk (telah ada ketetapannya) bagi pemiliknya masing-masing, yaitu adakalanya masuk ke surga atau ke neraka.
5 Tafsir Quraish Shihab (Al-Misbah)
Mereka mendustakan rasul-rasul dan mengikuti hawa nafsu mereka, padahal setiap perkara akan berakhir dengan ketetapannya masing-masing.