Skip to main content

فَاِذَا انْشَقَّتِ السَّمَاۤءُ فَكَانَتْ وَرْدَةً كَالدِّهَانِۚ   ( الرحمن: ٣٧ )

fa-idhā
فَإِذَا
maka apabila
inshaqqati
ٱنشَقَّتِ
terbelah
l-samāu
ٱلسَّمَآءُ
langit
fakānat
فَكَانَتْ
lalu adalah/menjadi ia
wardatan
وَرْدَةً
mawar merah
kal-dihāni
كَٱلدِّهَانِ
seperti minyak

Fa'idhā Anshaqqati As-Samā'u Fakānat Wardatan Kālddihāni (ar-Raḥmān 55:37)

Artinya:

Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilauan) minyak. (QS. [55] Ar-Rahman : 37)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Usai menjelaskan ketidakmampuan manusia menghindar dari pertanggung jawaban, Allah menguraikan keadaan pada hari kemudian. Maka apabila langit telah terbelah karena takut dengan balasan Allah dan menjadi merah mawar seperti kilauan minyak akibat panas yang menerpanya.