"Semua yang berada di langit dan yang berada di bumi ber-tasbih kepada Allah (menyatakan kebesaran Allah). Dan Dia-lah Yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. KepunyaanNya-lah kera-jaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Dia-lah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa; Kemudian Dia bersemayam di atas Arasy. Dia menge-tahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar darinya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. KepunyaanNya-lah kerajaan langit dan bumi, dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan. Dia-lah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasuk-kan siang ke dalam malam. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati." (Al-Hadid: 1-6).
Madaniyah
"Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang."
(1) Allah سبحانه وتعالى mengabarkan tentang keagungan dan kemulia-anNya, serta keluasan kekuasaanNya, bahwasanya ﴾ مَا فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ ﴿ "semua yang berada di langit dan yang berada di bumi," dari makhluk yang dapat berbicara hingga yang tidak dapat berbicara, dan juga benda-benda padat, bertasbih memuji Rabbnya dan menyucikan-Nya dari segala sesuatu yang tidak pantas bagiNya. Semuanya taat kepada Rabbnya dan tunduk kepada kekuasaanNya. Pada semua benda tersebut terlihat pengaruh-pengaruh hikmahNya. Karena itulah Allah سبحانه وتعالى berfirman, ﴾ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ ﴿ "Dan Dia-lah Yang Maha-perkasa lagi Mahabijaksana." Di dalam ayat ini terdapat penjelasan bahwa seluruh makhluk yang ada di langit maupun di bumi me-merlukan Allah سبحانه وتعالى di berbagai kondisinya secara umum, kekuasaan dan keperkasaan Allah سبحانه وتعالى atas segala sesuatu dan kebijaksanaan Allah سبحانه وتعالى dalam mencipta dan menetapkan urusan.
(2) Kemudian Allah سبحانه وتعالى mengabarkan kepemilikanNya yang menyeluruh seraya berfirman, ﴾ لَهُۥ مُلۡكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۖ يُحۡيِۦ وَيُمِيتُۖ ﴿ "Kepunya-anNya-lah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan." Maksudnya, Dia-lah yang menciptakan semua itu, Yang Memberi rizki dan Mengatur dengan kekuasaanNya. ﴾ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٌ ﴿ "Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu."
(3) ﴾ هُوَ ٱلۡأَوَّلُ ﴿ "Dia-lah Yang Awal," yang sebelumNya tidak ada sesuatu pun, ﴾ وَٱلۡأٓخِرُ ﴿ "dan Yang Akhir," yang sesudahNya tidak ada sesuatu pun, ﴾ وَٱلظَّٰهِرُ ﴿ "Yang Zhahir," yang di atasNya tidak ada sesuatu pun, ﴾ وَٱلۡبَاطِنُۖ ﴿ "dan Yang Bathin," yang di bawahNya tidak ada sesuatu pun, ﴾ وَهُوَ بِكُلِّ شَيۡءٍ عَلِيمٌ ﴿ "dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu," pengetahuanNya meliputi segala sesuatu yang nampak dan yang tersembunyi, meliputi segala rahasia dan segala hal yang telah terdahulu dan yang akan terjadi kemudian.
(4) ﴾ هُوَ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٖ ﴿ "Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa," dimulai dari Hari Ahad dan ber-akhir pada Hari Jum'at, ﴾ ثُمَّ ٱسۡتَوَىٰ عَلَى ٱلۡعَرۡشِۖ ﴿ "kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy," bersemayam dengan cara yang sesuai dengan ke-agunganNya di atas seluruh makhlukNya. ﴾ يَعۡلَمُ مَا يَلِجُ فِي ٱلۡأَرۡضِ ﴿ "Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi," baik yang berupa biji-bijian, hewan, hujan, dan lainnya, ﴾ وَمَا يَخۡرُجُ مِنۡهَا ﴿ "dan apa yang keluar darinya," baik berupa tumbuh-tumbuhan, pepohonan, hewan, dan lainnya, ﴾ وَمَا يَنزِلُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ ﴿ "dan apa yang turun dari langit," yaitu para malaikat, ruh, takdir, dan rizki, ﴾ وَمَا يَعۡرُجُ فِيهَاۖ ﴿ "dan apa yang naik kepa-danya," yaitu para malaikat, ruh, doa, amalan-amalan shalih, dan lainnya. ﴾ وَهُوَ مَعَكُمۡ أَيۡنَ مَا كُنتُمۡۚ ﴿ "Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada," ini semakna dengan Firman Allah سبحانه وتعالى,
﴾ مَا يَكُونُ مِن نَّجۡوَىٰ ثَلَٰثَةٍ إِلَّا هُوَ رَابِعُهُمۡ وَلَا خَمۡسَةٍ إِلَّا هُوَ سَادِسُهُمۡ وَلَآ أَدۡنَىٰ مِن ذَٰلِكَ وَلَآ أَكۡثَرَ إِلَّا هُوَ مَعَهُمۡ أَيۡنَ مَا كَانُواْۖ ﴿
"Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah yang keenamnya. Dan tidak (pula) pembicaraan antara (jumlah) yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia ada bersama me-reka di manapun mereka berada." (Mujadilah: 7).
Allah سبحانه وتعالى bersama hambaNya maksudnya adalah Allah سبحانه وتعالى selalu mengetahui dan melihat (mereka). Karena itulah Allah سبحانه وتعالى membe-rikan peringatan akan adanya pembalasan atas segala perbuatan dengan berfirman, ﴾ وَٱللَّهُ بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِيرٞ ﴿ "Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." Maksudnya, Allah سبحانه وتعالى mengetahui apa saja yang kalian kerjakan serta kebaikan dan keburukan yang muncul dari pekerjaan tersebut, selanjutnya kalian akan diberi balasan dan Allah سبحانه وتعالى memelihara balasan amal itu untuk kalian.
(5) ﴾ لَّهُۥ مُلۡكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ ﴿ "KepunyaanNya-lah kerajaan langit dan bumi," kerajaan, makhluk, dan hamba. Allah سبحانه وتعالى mengatur semuanya sesuai dengan yang dikehendaki berupa takdir dan syariat yang berlaku berdasarkan hikmah rabbani. ﴾ وَإِلَى ٱللَّهِ تُرۡجَعُ ٱلۡأُمُورُ ﴿ "Dan kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan," segala pekerjaan dan perbuatan. Semua manusia akan memperlihatkan amalannya kepada Allah سبحانه وتعالى dan Allah سبحانه وتعالى membedakan antara yang buruk dan yang baik, ke-mudian orang yang berbuat baik dibalas karena kebaikannya dan yang berbuat buruk dibalas karena keburukannya.
(6) ﴾ يُولِجُ ٱلَّيۡلَ فِي ٱلنَّهَارِ وَيُولِجُ ٱلنَّهَارَ فِي ٱلَّيۡلِۚ ﴿ "Dia-lah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam," mak-sudnya, Allah سبحانه وتعالى memasukkan siang ke dalam malam kemudian diselimuti dengan kegelapan sehingga manusia merasa aman dan tenang. Selanjutnya Allah سبحانه وتعالى memasukkan malam ke dalam siang sehingga kegelapan yang ada di bumi pun sirna. Bumi disinari dan manusia pun bergerak melakukan pekerjaan demi kepentingan dan kehidupan mereka. Allah سبحانه وتعالى senantiasa memutar siang ke dalam malam dan malam ke dalam siang dengan adanya tambahan dan pengurangan waktu serta panjang dan pendeknya waktu, sehingga musim dan masa menjadi stabil dan berbagai kepentingan pun di-dapatkan. Mahasuci Allah سبحانه وتعالى, Rabb seluruh alam. Mahaagung dan Mulia Allah yang memberi nikmat kepada seluruh hambaNya dengan berbagai macam nikmat yang nampak dan yang samar. ﴾ وَهُوَ عَلِيمُۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ ﴿ "Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati." Maksud-nya, Allah سبحانه وتعالى mengetahui seluruh isi hati makhluk di seluruh alam ini. Allah سبحانه وتعالى memberikan taufik pada siapa saja yang diketahui Allah سبحانه وتعالى sebagai orang yang pantas untuk menerimanya dan me-rendahkan orang yang diketahui sebagai orang yang tidak patut menerima hidayahNya.