Skip to main content

فَكَانَ عَاقِبَتَهُمَآ اَنَّهُمَا فِى النَّارِ خَالِدَيْنِ فِيْهَاۗ وَذٰلِكَ جَزٰۤؤُا الظّٰلِمِيْنَ ࣖ  ( الحشر: ١٧ )

fakāna
فَكَانَ
maka adalah
ʿāqibatahumā
عَٰقِبَتَهُمَآ
akibat/kesudahan keduanya
annahumā
أَنَّهُمَا
bahwasanya keduanya
فِى
pada/dalam
l-nāri
ٱلنَّارِ
neraka
khālidayni
خَٰلِدَيْنِ
mereka kekal
fīhā
فِيهَاۚ
di dalamnya
wadhālika
وَذَٰلِكَ
dan demikian itu
jazāu
جَزَٰٓؤُا۟
balasan
l-ẓālimīna
ٱلظَّٰلِمِينَ
orang-orang zalim

Fakāna `Āqibatahumā 'Annahumā Fī An-Nāri Khālidayni Fīhā Wa Dhalika Jazā'u Až-Žālimīna. (al-Ḥašr 59:17)

Artinya:

Maka kesudahan bagi keduanya, bahwa keduanya masuk ke dalam neraka, kekal di dalamnya. Demikianlah balasan bagi orang-orang zhalim. (QS. [59] Al-Hasyr : 17)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Maka kesudahan bagi keduanya, baik yang menggoda maupun yang digoda, bahwa keduanya masuk ke dalam neraka, karena perbuatan mereka sendiri. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya tanpa ada peluang keluar dari neraka. Demikianlah balasan Allah di akhirat bagi orang-orang zalim, yaitu orang-orang yang menganiaya diri sendiri dengan memilih menjadi manusia yang kafir, bukan manusia yang beriman.18. Salah satu sifat orang munafik adalah menyatakan beriman kepada Allah dan Rasul-Nya secara lisan, padahal mereka bukan orang beriman (Lihat: Surah al-Baqarah/2:10) sehingga nasib mereka di akhirat kekal di dalam neraka. Pada ayat ini Allah mengingatkan orang beriman agar benar-benar bertakwa kepada Allah dan memperhatikan hari esok, akhirat. Wahai orang-orang yang beriman! Kapan dan di mana saja kamu berada bertakwalah kepada Allah dengan sungguh-sungguh melakukan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya; dan hendaklah setiap orang siapa pun dia memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, yakni untuk hidup sesudah mati, di akhirat dengan berbuat kebaikan atas dasar iman, ditopang dengan ilmu dan hati yang ikhlas semata-mata mengharap rida Allah, sebab hidup di dunia ini sementara, sedangkan hidup di akhirat itu abadi; dan bertakwalah kepada Allah dengan menjaga hubungan baik dengan Allah, manusia dan alam. Sungguh, Allah Mahateliti sekecil apa pun juga terhadap apa yang kamu kerjakan sehingga semua yang kamu lakukan berada dalam pengetahuan Allah (Lihat: Surah Qàf/50: 18).