Skip to main content

وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقًا وَّعَدْلًاۗ لَا مُبَدِّلَ لِكَلِمٰتِهٖ ۚوَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ  ( الأنعام: ١١٥ )

watammat
وَتَمَّتْ
dan telah sempurna
kalimatu
كَلِمَتُ
beberapa kalimat
rabbika
رَبِّكَ
Tuhanmu
ṣid'qan
صِدْقًا
dengan kebenaran
waʿadlan
وَعَدْلًاۚ
dan keadilan
لَّا
tidak dapat
mubaddila
مُبَدِّلَ
merubah-rubah
likalimātihi
لِكَلِمَٰتِهِۦۚ
pada kalimatNya
wahuwa
وَهُوَ
dan Dia
l-samīʿu
ٱلسَّمِيعُ
Maha Mendengar
l-ʿalīmu
ٱلْعَلِيمُ
Maha Mengetahui

Wa Tammat Kalimatu Rabbika Şidqāan Wa `Adlāan Lā Mubaddila Likalimātihi Wa Huwa As-Samī`u Al-`Alīmu. (al-ʾAnʿām 6:115)

Artinya:

Dan telah sempurna firman Tuhanmu (Al-Qur'an) dengan benar dan adil. Tidak ada yang dapat mengubah firman-Nya. Dan Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (QS. [6] Al-An'am : 115)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Pada ayat ini Allah menandaskan kesempurnaan Al-Qur'an dari segi isinya. Dan telah sempurna firman Tuhanmu, yakni Al-Qur'an, dengan benar dari segi pemberitaannya dan adil dari segi hukumnya. Dengan kata lain, ketetapan Allah dalam menolong rasul dan kaum mukmin dan menghinakan orang kafir telah bulat. Tidak ada yang dapat mengubah firman-Nya karena semua yang ada di dalam Al-Qur'an sudah benar-benar kukuh, tidak perlu ada perubahan. Inilah janji Allah untuk menjaga kemurnian Al-Qur'an. Dan Dia Maha Mendengar terhadap segala ucapan-ucapan yang menipu, Maha Mengetahui apa yang ada di dalam hati seperti niat dan keinginan-keinginan.