Skip to main content

ثُمَّ رُدُّوْٓا اِلَى اللّٰهِ مَوْلٰىهُمُ الْحَقِّۗ اَلَا لَهُ الْحُكْمُ وَهُوَ اَسْرَعُ الْحَاسِبِيْنَ   ( الأنعام: ٦٢ )

thumma
ثُمَّ
kemudian
ruddū
رُدُّوٓا۟
mereka dikembalikan
ilā
إِلَى
kepada
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
mawlāhumu
مَوْلَىٰهُمُ
Penguasa/Pemimpin mereka
l-ḥaqi
ٱلْحَقِّۚ
sebenarnya
alā
أَلَا
ketahuilah
lahu
لَهُ
bagiNya
l-ḥuk'mu
ٱلْحُكْمُ
segala hukum
wahuwa
وَهُوَ
dan Dia
asraʿu
أَسْرَعُ
paling cepat
l-ḥāsibīna
ٱلْحَٰسِبِينَ
pembuat perhitungan

Thumma Ruddū 'Ilaá Allāhi Mawlāhum Al-Ĥaqqi 'Alā Lahu Al-Ĥukmu Wa Huwa 'Asra`u Al-Ĥāsibīna. (al-ʾAnʿām 6:62)

Artinya:

Kemudian mereka (hamba-hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, penguasa mereka yang sebenarnya. Ketahuilah bahwa segala hukum (pada hari itu) ada pada-Nya. Dan Dialah pembuat perhitungan yang paling cepat. (QS. [6] Al-An'am : 62)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Setelah semua menjumpai kematian dan mengalami kehidupan di alam barzakh, kemudian mereka, hamba-hamba Allah tersebut, dikembalikan kepada Allah, yakni kepada hukum dan ketetapan-Nya bahwa semua akan menerima balasan sesuai dengan amal perbuatannya ketika di dunia, karena Dia adalah penguasa mereka yang sebenarnya. Ketahuilah bahwa segala hukum dan segala aturan, khususnya pada hari itu, ada pada-Nya. Dan Dialah pembuat perhitungan yang paling cepat. Dan tidak ada yang menandingi-Nya.