وَمَا عَلَى الَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَ مِنْ حِسَابِهِمْ مِّنْ شَيْءٍ وَّلٰكِنْ ذِكْرٰى لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ ( الأنعام: ٦٩ )
wamā
وَمَا
dan bukanlah
ʿalā
عَلَى
atas
alladhīna
ٱلَّذِينَ
orang-orang yang
yattaqūna
يَتَّقُونَ
(mereka)bertakwa
min
مِنْ
dari
ḥisābihim
حِسَابِهِم
perhitungan mereka
min
مِّن
dari
shayin
شَىْءٍ
segala
walākin
وَلَٰكِن
akan tetapi
dhik'rā
ذِكْرَىٰ
peringatan
laʿallahum
لَعَلَّهُمْ
agar mereka
yattaqūna
يَتَّقُونَ
mereka bertakwa
Wa Mā `Alaá Al-Ladhīna Yattaqūna Min Ĥisābihim Min Shay'in Wa Lakin Dhikraá La`allahum Yattaqūna. (al-ʾAnʿām 6:69)
Artinya:
Orang-orang yang bertakwa tidak ada tanggung jawab sedikit pun atas (dosa-dosa) mereka; tetapi (berkewajiban) mengingatkan agar mereka (juga) bertakwa. (QS. [6] Al-An'am : 69)
1 Tafsir Ringkas Kemenag
Orang-orang yang bertakwa, yaitu yang berusaha melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, tidak ada tanggung jawab sedikit pun atas dosa-dosa mereka, yakni para pendurhaka, baik akibat melecehkan agama maupun dosa lainnya, tetapi kaum muslim berkewajiban mengingatkan mereka tersebut agar bertakwa.