Skip to main content

وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَكَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَآ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ ࣖ   ( التغابن: ١٠ )

wa-alladhīna
وَٱلَّذِينَ
dan orang-orang yang
kafarū
كَفَرُوا۟
kafir/ingkar
wakadhabū
وَكَذَّبُوا۟
dan mereka mendustakan
biāyātinā
بِـَٔايَٰتِنَآ
pada ayat-ayat Kami
ulāika
أُو۟لَٰٓئِكَ
mereka itu
aṣḥābu
أَصْحَٰبُ
penghuni
l-nāri
ٱلنَّارِ
api/neraka
khālidīna
خَٰلِدِينَ
mereka kekal
fīhā
فِيهَاۖ
di dalamnya
wabi'sa
وَبِئْسَ
dan seburuk-buruk
l-maṣīru
ٱلْمَصِيرُ
tempat kembali

Wa Al-Ladhīna Kafarū Wa Kadhdhabū Bi'āyātinā 'Ūlā'ika 'Aşĥābu An-Nāri Khālidīna Fīhā Wa Bi'sa Al-Maşīru. (at-Taghābun 64:10)

Artinya:

Dan orang-orang yang kafir dan men-dustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. (QS. [64] At-Tagabun : 10)

1 Tafsir Ringkas Kemenag

Berbeda dengan orang-orang beriman dan beramal saleh yang akan diampuni dan dimasukkan ke dalam surga, Allah menegaskan tentang nasib orang-orang kafir. Dan orang-orang yang kafir, yaitu orang-orang yang menolak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya; dan mendustakan ayat-ayat Kami, ayat-ayat Al-Qur’an; mereka itulah penghuni neraka, karena kekufuran mereka selama hidup di dunia; mereka kekal di dalamnya, karena Allah tidak akan mengampuni orang-orang kafir. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali, karena neraka itu tempat hukuman, bukan tempat kenikmatan.